Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perputaran uang di tahun pemilihan umum (pemilu) biasanya meningkat tajam. Pun pada Pemilu 2024, jumlah uang beredar berpotensi meningkat.
Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro menghitung, uang beredar pada pesta rakyat tahun ini bisa tumbuh minimal Rp 200 triliun.
Pada Pemilu 2014, ia mengungkapkan ada peningkatan uang beredar sekitar Rp 165,5 triliun. Kemudian, pada Pemilu 2019, uang beredar naik Rp 189,7 triliun.
“Nah, pada tahun 2014 ke 2019, ada tambahan peningkatan uang beredar sekitar Rp 20 triliun hingga Rp 30 triliun. Pada tahun ini, tambahan peningkatan uang beredar bisa lebih kencang lagi,” tutur Andry dalam Media Gathering, Selasa (19/12).
Baca Juga: Ada Pemilu, Jumlah Uang Beredar Bisa Meningkat Hingga 15% Tahun Depan
Dengan asumsi tersebut dan berdasarkan tahun dasar Pemilu 2019, maka tambahan uang beredar pada Pemilu 2024 akan sebesar minimal Rp 209 triliun.
Ini seiring, pemilu pada tahun depan akan dilaksanakan secara serentak, dari pemilihan kepala negara, kepala daerah, juga anggota legislatif.
“Bayangkan kita menghadapi pemilihan terpanjang dan terbesar di Indonesia. Jadi, peningkatan uang beredar pada tahun 2024 akan lebih tinggi lagi (dari sebelum-sebelumnya),” tegas Andry, Selasa (19/12).
Nah, peningkatan uang beredar ini akan menjadi angin segar bagi prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Andry pun memperkirakan, pertumbuhan ekonomi pada tahun 2024 akan berada di kisaran 5,06% yoy.
Ini lebih tinggi dari outlook pertumbuhan ekonomi tahun 2023 yang berada di kisaran 5,04% yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News