kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Pemilu 2024 Tak Akan Gerus Prospek Penanaman Modal Asing


Kamis, 07 Desember 2023 / 12:54 WIB
Pemilu 2024 Tak Akan Gerus Prospek Penanaman Modal Asing
ILUSTRASI. Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual optimistis tren penanaman modal asing (PMA) tetap moncer di Tahun Politik. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/nym.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 makin dekat. Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual optimistis tren penanaman modal asing (PMA) tetap moncer. 

Bila menilik pola musiman, memang biasanya jelang pesta rakyat para investor akan menahan ekspansinya. Ini sehubungan dengan arah politik yang masih belum pasti.

“Jelang Pemilu, PMA masih kuat. Sejauh ini masih positif di kuartal IV-2023,” tegas David kepada Kontan.co.id, Selasa (5/12). 

Baca Juga: Bahlil Optimistis Investasi Asing di Indonesia Tetap Moncer di Tahun Politik

David mengungkapkan, tren PMA yang masih baik juga sehubungan dengan kontrak yang sudah diteken oleh para penanam modal asing. 

“Horison PMA lebih panjang dari lima tahun. Sehingga, seharusnya tetap tumbuh baik,” tambah David. 

Pada tahun depan pun David optismitis tren PMA tetap tumbuh positif. Salah satunya, didorong oleh arah politik yang lebih jelas. 

Baca Juga: Indef Proyeksikan Tingkat Pengangguran Terbuka Sedikit Menurun Jadi 5,1% di 2024

Namun, David mengimbau pemerintah untuk terus mengusahakan infrastruktur yang mumpuni, birokrasi yang tak berbelit, kepastian hukum, dan ketersediaan tenaga kerja yang terampil. 

Selain itu, untuk menarik dana asing untuk masuk, Indonesia juga perlu memperkuat kerja sama investasi dengan negara non tradisional. 

“Indonesia bisa memperkuat kerja sama dengan TImur Tengah, negara-negara di Skandinavia, juga Asia Tengah,” tandas David. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×