CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Indef Proyeksikan Tingkat Pengangguran Terbuka Sedikit Menurun Jadi 5,1% di 2024


Kamis, 07 Desember 2023 / 10:52 WIB
Indef Proyeksikan Tingkat Pengangguran Terbuka Sedikit Menurun Jadi 5,1% di 2024


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Institute for Development of Economics and Finance (Indef) memproyeksikan tingkat pengangguran terbuka (TPT) diproyeksikan akan sedikit mengalami sedikit penurunan dari target pemerintah di 2023 sebesar 5,32% menjadi 5,01% pada 2024 mendatang.

Wakil Direktur Indef Eko Listiyanto menyampaikan, penurunan tingkat pengangguran pada tahun depan tidak akan signifikan lantaran investasi yang masuk di tahun politik masih cenderung wait and see.

“Pengangguran kita proyeksi masih di kisaran 5%, ada sedikit penurunan karena beberapa impact di sektor riil, tetapi memang di 5% itu masih cukup tinggi,” tutur Eko dalam seminar Proyeksi Ekonomi Indonesia 2024, Tantangan Pelik Ekonomi di Tahun Pemilu, Rabu (6/12).

Eko menerangkan, investor yang masih cenderung wait and see tersebut akan mengakibatkan investasi yang masuk terhalang dan penciptaan lapangan kerja terbatas.

Baca Juga: Ketimpangan di DKI Jakarta Masih Tinggi

Selain itu, ketidakpastian perekonomian global juga masih akan terjadi sampai tahun depan, sehingga banyak perusahaan eksportir yang masih melakukan PHK.

Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo menargetkan tingkat pengangguran terbuka pada tahun depan sebesar 5% hingga 5,7%.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, tingkat pengangguran terbuka pada Agustus 2023 sebanyak 7,86 juta orang. Angka tersebut lebih rendah jika dibandingkan dengan TPT di Agustus 2022 yang capai 8,42 juta orang.

Baca Juga: Membangun Masa Depan: APBN 2024 Sebagai Pondasi Menuju Indonesia Maju 2045

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan, walau terjadi penurunan tetapi tingkat pengangguran tersebut masih relatif tinggi apabila dibandingkan pada pra pandemi Covid-19, yakni pada Agustus 2019 yang hanya 7,10 juta pengangguran.

"Meskipun terus menurun, jumlah dan tingkat pengangguran ini masih relatif lebih tinggi jika dibandingkan sebelum pandemi," terang Amalia dalam konferensi pers, Senin (6/11) di Jakarta.

Amalia menuturkan jika dilihat menurut jenis kelamin, TPT laki-laki mencapai 5,42% pada Agustus 2023. Angka ini turun 0,5% dibanding periode yang sama tahun lalu. Sementara, TPT perempuan mencapai 5,15% atau turun 0,6% dibanding tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×