kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

Pemilu 2014 tidak mengganggu pembangunan jembatan Selat Sunda


Kamis, 02 Desember 2010 / 22:57 WIB
ILUSTRASI. Bongkar muat batubara


Reporter: Hans Henricus | Editor: Cipta Wahyana

JAKARTA. Pemerintah berencana membangun Jembatan Selat Sunda (JSS) mulai tahun 2014 nanti. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa meyakinkan, pembangunan jembatan yang menghubungkan pulau Jawa dan Sumatera itu tidak terpengaruh situasi politik pada tahun 2014 nanti.

Pada, tahun 2014, kita memang bakal menyelenggarakan pemilihan umum, baik Presiden dan Wakil Presiden maupun legislatif. "Tapi, (pembangungan JSS) tidak akan terhambat oleh tahun politik , harus jalan terus," kata Hatta usai sidang kabinet di kantor Presiden, Kamis (2/12). Bahkan, kata Hatta, peletakan batu pertama mungkin akan dilakukan tahun 2013 nanti.

Sekadar informasi saja, saat ini, proses pembangunan JSS tengah memasuki tahap studi kelayakan atau feasibility Study. Pemerintah juga membentuk tiga kelompok kerja untuk mengkaji tiga hal. Pertama, kelayakan teknis seperti kondisi geografis, ketahanan terhadap gempa.

Kedua, mengkaji tata ruang dan potensi peningkatan perekonomian dengan adanya jembatan itu. Ketiga, mempelajari kondisi dan pengaruh pembangunan jembatan itu terhadap kondisi sosial dan kultural masyarakat.

Sebelumnya, pada Agustus tahun 2009, PT Bangungraha Sejahtera Muliapernah pernah melakukan studi kelayakan awal pembangunan jembatan selat sunda. Hasil kajian itu menyatakan, untuk membangun jembatan dengan panjang lebih dari 30 kilometer itu, pemerintah butuh dana sebesar Rp 100 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×