kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah Uji Coba Subsidi Minyak Goreng


Kamis, 30 Desember 2021 / 14:41 WIB
Pemerintah Uji Coba Subsidi Minyak Goreng
ILUSTRASI. Menteri Perdagangan Muhamad Lutfi menyebut pemerintah telah melakukan uji coba subsidi minyak goreng curah.


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perdagangan Muhamad Lutfi menyebut pemerintah telah melakukan uji coba subsidi minyak goreng curah. Subsidi ini merupakan salah satu upaya mengatasi harga minyak goreng yang tinggi.

Subsidi minyak goreng akan diberikan dengan menggunakan dana pungutan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP KS).

"Kami dengan koordinasi Kementerian Koordinator Perekonomian akan beri subsidi dari BPDP KS, sedang dalam proses karena kita sudah uji coba mekanisme subsidi," ujar Lutfi di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (30/12).

Baca Juga: Subsidi Minyak Goreng Masih Dalam Pembahasan

Lutfi bilang, upaya pemerintah mgatasi tingginya harga minyak goreng telah dilakukan dengan berbabagai cara. Salah satunya dengan menjual minyak goreng kemasan sederhana dengan harga Rp 14.000 per liter.

Total intervensi penjualan minyak goreng murah tersebut sebanyak 11 juta liter. Penjualan minyak goreng murah dilakukan di sejumlah toko ritel modern. "Minyak goreng, kita sudah intervensi 11 juta liter akan kita gelontorkan di (harga) Rp14.000 supaya tercapai daya beli masyarakat," kata Lutfi.

Selain minyak goreng, komoditas lain yang menjadi perhatian adalah telur ayam. Kembali beroperasinya industri hotel, restoran, dan katering meningkatkan permintaan telur ayam.

Sementara itu suplai telur ayam menipis yang telah digunakan untuk bantuan sosial sebelumnya. Meski begitu, Lutfi bilang harga telur ayam akan turun pada Januari mendatang.

Baca Juga: Penugasan Baru untuk Bulog Tahun Depan, Jual Minyak Goreng

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×