Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Presiden Ma'ruf Amin memimpin rapat koordinasi membahas program pemberdayaan usaha mikro dan kecil (UMK) serta pengembangan bank wakaf mikro, hari Senin, (16/11).
Dalam rapat tersebut, diputuskan bahwa pemerintah tetap akan melanjutkan program pemberdayaan UMK di tahun mendatang.
"Tadi disepakati bahwa untuk fokus pemberdayaan usaha mikro dan usaha kecil itu akan dilanjutkan pada tahun 2021 dalam APBN yang akan datang," ujar Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi dalam keterangan tertulis, Senin (16/11).
Meski begitu, Masduki menjelaskan bentuk pemberdayaan UMK tersebut akan dirumuskan bersama-sama dan jumlah pendanaannya akan diperbesar. Pasalnya, ini akan menjadi landasan pergerakan ekonomi di kalangan bawah.
Baca Juga: Masih bingung? Ini perbedaan antara UMP dengan UMK
Masduki menerangkan, pada masa pandemi Covid-19, pemerintah telah menggulirkan berbagai program seperti bantuan sosial, subsidi listrik, modifikasi dana desa untuk pemberian bantuan langsung tunai, perluasan program kartu pra kerja, subsidi upah, serta berbagai bantuan produktif untuk usaha mikro.
Program pemberdayaan UMK pun disetujui berlanjut di tahun depan karena dapat terlaksana dengan baik dan manfaatnya cukup dirasakan oleh masyarakat.
Tak hanya itu, Masduki pun mengatakan hal lain yang dibahas pada rapat tersebut mengenai upaya pengembangan bank wakaf mikro yang saat ini volume permodalannya masih sangat kecil yaitu tidak lebih dari Rp 4 miliar, padahal bank wakaf mikro memiliki potensi besar untuk mengembangkan UMK.
"Wapres punya konsen terhadap bagaimana supaya bank wakaf mikro ini bisa besar di tahun-tahun yang akan datang," jelas Masduki.
Baca Juga: UMK Kota Depok untuk tahun 2021 ditargetkan kelar pekan depan
Dia pun menerangkan, model bank wakaf mikro sekarang ini yang operasionalnya masih dilakukan oleh Lembaga Amil Zakat-Dompet Sosial Madani (LAZ-DSM) belum mempunyai makna pemberdayaan ekonomi yang berarti kepada umat. Karenanya, Ma'ruf meminta agar di tahun mendatang bank wakaf mikro memiliki model bisnis, struktur pertanggungjawaban yang sudah jelas.
Masduki juga mengatakan, Ma'ruf meminta agar bank wakaf mikro bisa digulirkan terutama di pesantren-pesantren.
"Ada 20.000 pesantren, bagaimana supaya ke depan itu formatnya bisa dibesarkan dan bergerak secara ekonomi, dan pesantren itu bisa menjadi basis yang bergerak dari bank wakaf mikro ini," katanya.
Lebih lanjut Masduki pun mengatakan Menteri Keuangan, Menteri BUMN, serta Menteri Koperasi dan UKM tengah merumuskan pembiayaan, program, dan pertanggungjawaban terkait pengembangan bank wakaf mikro.
Rapat tersebut dihadiri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Sosial Juliari Batubara, serta Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Adapun Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pun hadir melalui video conference.
Selanjutnya: KSPI minta UMP 2021 Jabar dan Banten direvisi dan naik 3,5%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News