kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.200   59,26   0,83%
  • KOMPAS100 1.105   10,12   0,92%
  • LQ45 877   10,37   1,20%
  • ISSI 221   1,09   0,50%
  • IDX30 448   5,50   1,24%
  • IDXHIDIV20 539   4,27   0,80%
  • IDX80 127   1,28   1,02%
  • IDXV30 135   0,60   0,45%
  • IDXQ30 149   1,41   0,96%

Pemerintah Telah Kucurkan Pembiayaan Investasi Rp 53,73 Triliun Hingga Juli 2024


Rabu, 14 Agustus 2024 / 13:52 WIB
Pemerintah Telah Kucurkan Pembiayaan Investasi Rp 53,73 Triliun Hingga Juli 2024
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan keterangan pers hasil rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) III Tahun 2024 di Kantor LPS, Jakarta, Jumat (2/8/2024). Kementerian Keuangan mencatat, realisasi pembiayaan investasi hingga Juli 2024 mencapai Rp 53,73 triliun.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, realisasi pembiayaan investasi hingga Juli 2024 telah mencapai Rp 53,73 triliun. Realisasi tersebut disalurkan melalui Badan Layanan Umum (BLU) hingga Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, pembiayaan investasi Rp 53,73 triliun tersebut di antaranya disalurkan kepada Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Rp 15 triliun, Lembaga Keuangan Internasional Rp 1,9 triliun, KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) Rp 8,6 triliun.

Kemudian, pembiayaan investasi dalam bentuk Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) atau IFG sebesar Rp 3,5 triliun, PT Hutama Karya Rp 18,6 triliun, serta PT Wijaya Karya Tbk atau Wika Rp 6 triliun.

Baca Juga: Total Bangun Persada (TOTL) Catat Kontrak Baru Rp 4,11 Triliun hingga Juli 2024

“Ini uang keluar namun bukan belanja, tapi namanya investasi. Sampai dengan akhir Juli kita sudah mengeluarkan Rp 53,73 triliun,” tutur Sri Mulyani dalam konferensi pers, Selasa (13/8).

Adapun pembiayaan investasi untuk LPDP telah menghasilkan alumni sebanyak 23.870 orang per 31 Juli 2024. Dari total alumni itu, 66,58% bekerja di sektor publik dan sisanya atau 33,42% bekerja di sektor privat.

Sri Mulyani menyampaikan, investasi di LPDP berupa pemberian beasiswa bagi anak-anak Indonesia yang ingin melanjutkan sekolahnya di universitas. “Anak-anak kita sekarang ada di seluruh dunia, di universitas-universitas yang bagus dan itu menaikkan reputasi Indonesia,” ungkapnya. 

Kemudian FLPP untuk MBR dialokasikan sebesar Rp 13,72 triliun pada 2024 dengan target penyaluran sebanyak 166u.000 nit rumah kepada MBR. Penyaluran per 31 Juli 2024 telah dinikmati oleh MBR dengan kepemilikan 109,719 unit rumah senilai Rp 13,37 triliun.

Baca Juga: Sri Mulyani: Realisasi Belanja Negara Sudah Capai Rp 1.638,8 Triliun Hingga Juli 2024

Nilai yang investasi untuk Lembaga Keuangan Indonesia telah berkontribusi pada Islamic Development Bank, International Development Association, dan International Fund for Agricultural Development atau IFAD.

Selanjutnya, untuk PMN yang telah disalurkan ke WIKA telah mendukung penyelesaian berbagai proyek strategis nasional (PSN) melalui penerbitan saham baru (right issue) guna mempertahankan komposisi kepemilikan saham negara kepada WIKA.

Baca Juga: Sri Mulyani Kantongi Penerimaan Pajak Rp 1.045,32 Triliun Hingga Juli 2024

Sementara itu, PMN untuk PT HK, mayoritas telah menghasilkan infrastruktur Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Penambahan PMN 2024 ke PT HK dipastikan untuk penyelesaian JTTS tahap II ruas Kayu Agung-Palembang-Betung.

Terakhir, BPUI digunakan untuk mendukung pengalihan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dalam rangka mendukung penguatan industri asuransi di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×