Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah membayarkan biaya penanganan pasien virus corona (Covid-19) kepada rumah sakit sebesar Rp 4,38 triliun. Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari April hingga 16 September 2020. Di luar angka tersebut masih ada klaim yang dispute dan dalam verifikasi.
Klaim rumah sakit yang dinyatakan dispute sebesar Rp 2,14 triliun. Sedangkan klaim rumah sakit yang masih dalam tahap verifikasi sebesar Rp 4,35 triliun.
"Dana yang telah kita bayarkan sampai saat ini adalah sudah berjumlah Rp 4,38 triliun," ujar Plt Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Abdul Kadir saat rapat dengan Komisi IX DPR, Kamis (17/9).
Pembayaran tersebut berasal dari dua sumber dana. Pada bulan April hingga Juli 2020, pembayaran menggunakan pos dana siap pakai dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) senilai Rp 971 miliar.
Baca Juga: Jakarta tambah 11 rumah sakit rujukan Covid-19 yang dikelola swasta, militer & BUMN
Sedangkan sejak Juli 2020 lalu telah digunakan Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) Kementerian Kesehatan sebesar Rp 3,4 triliun. Kadir bilang, klaim yang diterima oleh Kementerian Kesehatan belum berasal dari seluruh rumah sakit yang menangani Covid-19.
"Jumlah rumah sakit yang telah menganukan klaim 1.292 rumah sakit, rumah sakit yang melakukan pelayanan Covid-19 berjumlah 1.800 rumah sakit," terang Kadir.
Meski begitu, kesiapan dana untuk pembayaran klaim masih mencukupi hingga akhir tahun. Toral DIPA Kementerian Kesehatan untuk pembayaran klaim rumah sakit sebanyak Rp 21,06 triliun.
Asal tahu saja, sampai saat ini penambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah. Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 hingga Kamis (17/9), total kasus sebanyak 232.628 orang dengan catatan 166.686 orang sembuh dan 9.222 meninggal dunia.
Selanjutnya: Dispute klaim rumah sakit akibat Covid-19 capai Rp 2,1 triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
