Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pemerintah terus memperluas akses pembiayaan bagi masyarakat dan pelaku usaha produktif untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional.
Tahun 2025, pemerintah menyiapkan total plafon pembiayaan hingga Rp 300 triliun melalui berbagai skema kredit, termasuk Kredit Usaha Rakyat (KUR), kredit alat produksi pertanian, kredit investasi padat karya, dan kredit program perumahan.
Deputi Pengelolaan dan Pengembangan Usaha BUMN Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Ferry Irawan menjelaskan, langkah ini tidak hanya bertujuan memperkuat pembiayaan bagi masyarakat, tetapi juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja secara luas.
"Ini kita harapkan bisa meningkatkan layanan pembiayaan kepada masyarakat kita di satu sisi, tapi kemudian juga bisa mendorong pertumbuhan maupun tadi penciptaan lapangan kerja," ujar Ferry dalam acara Sarasehan 100 Ekonom, Selasa (28/10/2025).
Baca Juga: Pemerintah Meluncurkan KUR Perumahan Rp 130 Triliun, Airlangga: Bunga Hanya 6%
Dampak ke Penyerapan Tenaga Kerja
Ferry menambahkan, program pembiayaan seperti KUR memiliki dampak nyata terhadap penyerapan tenaga kerja.
Berdasarkan hasil penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), setiap satu debitur KUR mampu menyerap rata-rata tiga orang tenaga kerja.
Sementara berdasarkan data historis, penyaluran KUR setiap tahunnya mencapai sekitar 4 juta debitur.
"Jadi dengan demikian kita harapkan ada paling tidak 12 juta serapan tenaga kerja yang bisa kita lakukan," imbuh Ferry.
Baca Juga: Anggaran RAPBN 2026 untuk Desa dan UMKM Capai Rp 181,8 Triliun, KUR Jadi Fokus Utama
Selanjutnya: Intip 7 Fenomena Astronomi Bulan November 2025, Ada Beaver Supermoon
Menarik Dibaca: Promo Hypermart Weekday 28-30 Oktober 2025, Jeruk Santang-Kiwi Green Harga Spesial
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













