Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah akan menambah anggaran untuk bantuan sosial (bansos) senilai Rp 39,19 triliun. Hal ini ditujukan bagi masyarakat terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
“Selain penambahan anggaran untuk bantuan sosial di atas, pemerintah juga meningkatkan alokasi anggaran untuk kesehatan sebesar Rp 33,21 triliun,” ucap Luhut dalam konferensi pers virtual, Sabtu (17/7).
Anggaran tersebut antara lain untuk biaya perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit, penambahan insentif tenaga kesehatan, dan tenaga vaksinasi. Lalu, pembangunan rumah sakit lapangan dan pembelian oksigen.
“Serta pembagian 2 juta obat gratis yang sudah dimulai oleh presiden kemarin, isolasi mandiri bagi OTG dan gejala ringan,” ujar Luhut.
Baca Juga: PPKM Darurat, Menko Luhut: Kita amati betul, jangan sampai kelamaan malah buat mati
Lebih lanjut Luhut mengatakan, bantuan sosial yang akan diberikan antara lain, pemberian beras Bulog 10 Kg untuk 18,9 juta keluarga penerima manfaat (KPM), bantuan sosial tunai kepada 10 juta KPM, pemberian tambahan ekstra dua bulan untuk 18,9 juta KPM sembako.
Kemudian, bansos tambahan untuk 5,9 juta KPM usulan pemerintah daerah (Pemda) dan tambahan anggaran untuk kartu prakerja senilai Rp 10 triliun.
“Subsidi listrik rumah tangga untuk 450 volt dan 900 volt diperpanjang 3 bulan sampai desember 2021,” ujar Luhut.
Selanjutnya perpanjangan subsidi kuota internet bagi siswa, mahasiswa, guru, dosen, selama 6 bulan. Subsidi listrik diperpanjang sampai Desember 2021.
Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Sabtu (17/7): Tambah 51.952 kasus baru, taat pakai masker
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News