kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.464.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.704   22,00   0,13%
  • IDX 8.686   36,81   0,43%
  • KOMPAS100 1.194   2,51   0,21%
  • LQ45 854   1,47   0,17%
  • ISSI 310   2,31   0,75%
  • IDX30 438   -2,03   -0,46%
  • IDXHIDIV20 505   -3,69   -0,72%
  • IDX80 134   0,58   0,44%
  • IDXV30 139   0,23   0,16%
  • IDXQ30 139   -0,99   -0,71%

Pemerintah tak khawatirkan harga pangan Maret


Kamis, 02 Maret 2017 / 10:23 WIB
Pemerintah tak khawatirkan harga pangan Maret


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pemerintah menilai, bahan pangan berpotensi kembali menjadi penghambat inflasi bulan Maret dan April tahun ini. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, kondisi harga pangan di bulan ini dan bulan depan tidak mengkhawatirkan.

Darmin bilang, inflasi Februari 2017 yang dicatatkan Badan Pusat Statistik (BPS) sebesar 0,23%, sesuai dengan kisara angka yang diharapkan pemerintah. Kelompok pengeluaran bahan makanan yang menjadi penghambat inflasi bulan lalu karena mengalami deflasi 0,31%, sesuai dengan musimannya.

"(Harga bahan pangan) agak tinggi di bulan Januari lalu. Pangan kalau sudah tinggi bisa lawannya pada bulan-bulan berikutnya. Sehingga sebetulnya kalau pangan Maret April tidak mengkhawatirkan," kata Darmin di Kantor Kementerian Keuangan (Kemkeu), Rabu (1/3) malam.

Lebih lanjut menurutnya, meski harga cabai rawit dan bawang merah masih berpotensi naik, perannya terhadap inflasi juga tidak terlalu besar.

Walau tak mengkhawatirkan lanjut Darmin, tak berarti pemerintah meremehkan. Ia mengaku, tugas pemerintah masih banyak dalam mempertimbangkan kenaikan harga yang diatur pemerintah agar tidak berdampak besar terhadap inflasi.

"Waktu akan diperhatikan supaya tidak terlalu banyak dampaknya," tambah Darmin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×