kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Pemerintah tak khawatirkan harga pangan Maret


Kamis, 02 Maret 2017 / 10:23 WIB
Pemerintah tak khawatirkan harga pangan Maret


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pemerintah menilai, bahan pangan berpotensi kembali menjadi penghambat inflasi bulan Maret dan April tahun ini. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, kondisi harga pangan di bulan ini dan bulan depan tidak mengkhawatirkan.

Darmin bilang, inflasi Februari 2017 yang dicatatkan Badan Pusat Statistik (BPS) sebesar 0,23%, sesuai dengan kisara angka yang diharapkan pemerintah. Kelompok pengeluaran bahan makanan yang menjadi penghambat inflasi bulan lalu karena mengalami deflasi 0,31%, sesuai dengan musimannya.

"(Harga bahan pangan) agak tinggi di bulan Januari lalu. Pangan kalau sudah tinggi bisa lawannya pada bulan-bulan berikutnya. Sehingga sebetulnya kalau pangan Maret April tidak mengkhawatirkan," kata Darmin di Kantor Kementerian Keuangan (Kemkeu), Rabu (1/3) malam.

Lebih lanjut menurutnya, meski harga cabai rawit dan bawang merah masih berpotensi naik, perannya terhadap inflasi juga tidak terlalu besar.

Walau tak mengkhawatirkan lanjut Darmin, tak berarti pemerintah meremehkan. Ia mengaku, tugas pemerintah masih banyak dalam mempertimbangkan kenaikan harga yang diatur pemerintah agar tidak berdampak besar terhadap inflasi.

"Waktu akan diperhatikan supaya tidak terlalu banyak dampaknya," tambah Darmin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×