kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah Tak Akan Naikkan Harga BBM dan Tarif Listrik Tahun Depan


Sabtu, 05 November 2022 / 17:04 WIB
Pemerintah Tak Akan Naikkan Harga BBM dan Tarif Listrik Tahun Depan
ILUSTRASI. Pemerintah menegaskan tidak berencana menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) dan listrik pada tahun depan.. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/foc.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - BOGOR. Pemerintah menegaskan tidak berencana menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) dan listrik pada tahun depan.

Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara Kementerian Keuangan, Made Arya Wijaya mengatakan, pemerintah menyediakan anggaran kompensasi dan subsidi energi Rp 339,6 triliun pada 2023.

“Alokasi yang ada sekarang (anggaran APBN) diantisipasi supaya tahun depan tidak naik (subsidi dan kompensasi),” tutur Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara Kementerian Keuangan, Made Arya Wijaya, dalam media briefing, Jumat (4/11).

Adapun alokasi anggaran subsidi dan kompensasi energi pada tahun depan memang terbilang kecil dari anggaran pada tahun ini. Hal ini lantaran pemerintah sudah melakukan penyesuaian harga BBM agar tahun depan anggaran subsidi dan  kompensasi tidak berpotensi membengkak.

Baca Juga: Pertamina Terima Pembayaran Dana Kompensasi BBM Semester I-2022

Anggaran subsidi dan kompensasi energi tahun ini mencapai Rp 502,4 triliun, bahkan diperkirakan bisa membengkak hingga Rp 700 triliun.

Selain itu, pagu subsidi dan kompensasi energi yang turun pada tahun depan juga seiring dengan minyak mentah Indonesia (ICP) yang diperkirakan lebih rendah, yakni US$ 90 per barrel. Dibandingkan tahun ini, yang harganya sempat berada di atas US$ 100 per barel.

Untuk diketahui, pemerintah telah menaikkan harga BBM bersubsidi per 3 September lalu. Harga dua BBM bersubsidi yakni Pertalite di kerek menjadi Rp 10.000 per liter, serta Solar sebesar Rp 6.800 per liter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×