kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.095   -25,00   -0,16%
  • IDX 7.108   -49,86   -0,70%
  • KOMPAS100 1.064   -9,05   -0,84%
  • LQ45 834   -8,40   -1,00%
  • ISSI 216   -2,01   -0,92%
  • IDX30 426   -3,80   -0,88%
  • IDXHIDIV20 514   -4,38   -0,84%
  • IDX80 121   -1,10   -0,90%
  • IDXV30 127   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 142   -1,29   -0,90%

Pemerintah Sudah Salurkan Rp 609,68 Triliun Dana Desa Sejak 2015, Ini Hasilnya


Kamis, 02 Mei 2024 / 17:03 WIB
Pemerintah Sudah Salurkan Rp 609,68 Triliun Dana Desa Sejak 2015, Ini Hasilnya
ILUSTRASI. Foto udara suasana Embung Rowo di Blora, Jawa Tengah, Selasa (15/1/2019). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra./nz.


Reporter: Rashif Usman | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah sudah menggelontorkan dana desa dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) sebesar Rp 609,68 triliun sejak 2015 hingga 2024. Tercatat, lebih dari 70 ribu desa per tahunnya yang sudah menerima dana tersebut.

Untuk tahun ini, Pemerintah bakal memberikan dana desa sebesar Rp 71 triliun untuk 75.259 desa, di mana setiap desa akan mendapatkan sekitar Rp 943,34 juta. 

Direktur Dana Desa, Insentif, Otonomi Khusus, dan Keistimewaan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan, Jaka Sucipta mengatakan dana desa akan digunakan untuk mendukung penanganan kemiskinan ekstrem, melalui Bantuan Langsung Tunai (BLT) 25% dan mendukung program ketahanan pangan dan hewani paling sedikit 20%. 

Selain itu, dana ini juga digunakan untuk mendukung program ketahanan pangan dan pencegahan stunting, serta untuk biaya operasional.

Baca Juga: Bertemu Presiden IsDB, Sri Mulyani Sampaikan Dukungan Indonesia Untuk IsDB

"Perkembangan dana desa dari 2015 sampai 2024 itu tak kurang dari Rp 609,68 triliun sudah kita gelontorkan ke desa-desa," kata Jaka dalam diskusi di Gunung Kidul, Yogyakarta, Rabu (1/5) malam.

Dalam paparannya, dana desa yang telah disalurkan pada 2015 sebesar Rp 20,7 triliun untuk 74.093 desa dengan penyerapan 82,82%. Dana ini melonjak pada 2024 menjadi Rp 71 triliun untuk 74.259 desa.

"Jadi desa itu mendapatkan tujuh sumber pendapatan, yang terbesar memang dana desa," ujarnya.

"Artinya per desa itu masih ada enam sumber pendapatan lain," tambahnya.

Pada periode 2015 hingga 2023, dana desa telah menghasilkan 33.657 km jalan desa, 129.979 meter jembatan, 516 unit pasar, 450 unit kegiatan BUMDesa hingga 399 unit jembatan perahu.

Baca Juga: BPS Catat Inflasi April 2024 Melandai Jadi 0,25% Secara Bulanan

Kemudian 318 unit embung, 31.142 unit irigasi, 9.287 unit penahan tanah, 2.172 unit sarana olahraga, 86.750 unit air bersih, 26.300 MCK, 2.248 unit MCK, 3,19 juta meter drainase, 2.547 kegiatan PAUD, 2.587 unit Posyandu, dan 8.031 unit sumur.

Selain itu, output dana desa juga hingga 2023 juga sudah menghasilkan sarana dan pra sarana dasar publik, seperti pendirian 9.352 unit Posyandu, adanya 10,12 juta saran air bersih, 77.168 unit MCK, 79.928 unit Polindes, 10.495 unti PAUD, drainase 29,55 juta meter, dan 32,01 juta sumur bor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×