kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah Sudah Merealisasikan Anggaran Kesehatan Rp 220 Triliun Per November 2021


Selasa, 21 Desember 2021 / 14:34 WIB
Pemerintah Sudah Merealisasikan Anggaran Kesehatan Rp 220 Triliun Per November 2021
ILUSTRASI. Realisasi anggaran kesehatan telah mencapai Rp 220 triliun hingga November 2021.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi anggaran kesehatan hingga November 2021 mencapai Rp 220 triliun atau naik 61% dari periode sama tahun lalu

Peningkatan anggaran kesehatan yang cukup signifikan ini dipengaruhi peningkatan belanja kementerian/lembaga, utamanya untuk penanganan Covid-19.

“Untuk anggaran kesehatan yang memang masih sangat dominan tahun ini,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dalam Konferensi Pers APBN KITA secara virtual, Selasa (21/12).

Anggaran kesehatan tersebut digunakan untuk klaim perawatan dari para pasien Covid-19 yang telah mencapai 768.900 pasien. Hal ini terutama pada saat terjadi penyebaran varian delta.

Ketika kasus Covid-19 varian delta menyerang Indonesia, berpengaruh besar terhadap APBN. Menurut Sri MUlyani, hampir anggaran sekitar Rp 50 triliun digunakan untuk perawatan pasien Covid-19. 

Baca Juga: Sri Mulyani Mulai Khawatir Varian Omicron Akan Ganggu Ekonomi Global

Kemudian, pengadaan vaksinasi mencapai Rp 26 triliun untuk 284 juta rakyat Indonesia. Selain itu, anggaran kesehatan juga untuk insentif tenaga kesehatan di daerah dan pusat. Insentif tambahan diberikan bagi tenaga kesehatan pusat hingga Rp 8,7 triliun dan untuk di daerah Rp 6,1 triliun.

“Kita juga masih membantu iuran bagi Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional (PBI-JKN) untuk 96,5 juta rakyat Indonesia. Kemudian untuk kelas III kita masih membantu 34,7 juta jiwa dengan sedikit bantuan iuran,” jelas Sri Mulyani

Lebih lanjut, APBN juga memberikan dukungan untuk biaya operasi kesehatan dari berbagai puskesmas di seluruh Indonesia yang menggunakan anggaran Rp 9,5 triliun.

“Sehingga, jika kita lihat sampai November mayoritas belanja kesehatan melalui kementerian kesehatan juga melalui yang lain, seperti BKKBN, BPOM, Polri, Kemenhan, BNPB, Kemkominfo, hingga KemenPUPR, karena mereka membantu untuk membangun fasilitas kesehatan,” kata Sri Mulyani. 

Baca Juga: Hingga November 2021, Dana Bansos Sudah Menggelontor Rp 370,5 Triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×