kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Pemerintah sudah lihat potensi pergeseran konsumsi


Jumat, 13 Oktober 2017 / 20:03 WIB
Pemerintah sudah lihat potensi pergeseran konsumsi


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mengaku telah berupaya untuk memanfaatkan sektor ekonomi potensial yang bersumber dari pergeseran pola konsumsi masyarakat. Salah satunya dilakukan pemerintah melalui penerbitan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Percepatan Pelaksanaan Berusaha.

Perpres tersebut diumumkan pemerintah di akhir Agustus lalu. Kebijakan itu bertujuan untuk menyelesaikan hambatan dalam proses pelaksanaan, terutama perizinan dalam berusaha serta memanfaatkan teknologi informasi melalui penerapan sistem perizinan terintegrasi (single submission).

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir mengatakan, melalui perpres tersebut investor akan mudah mendirikan usaha baru. Sehingga industri dapat memenuhi barang dari perubahan pola konsumsi.

"Perpres Percepatan Kemudahan Usaha yang diumumkan akhir Agustus lalu sebenarnya sudah bisa meng-address masalah tersebut (pergeseran pola konsumsi masyarakat)," kata Iskandar kepada Kontan.co.id, Jumat (13/10).

Sementara itu lanjut Iskandar, untuk meningkatkan konsumsi lebih tinggi lagi, pemerintah berkomitmen untuk mempercepat realisasi pengeluaran pemerintah. Hal ini lanjut dia, juga akan mendukung kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) yang telah menurunkan suku bunga acuannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×