kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45870,48   7,19   0.83%
  • EMAS1.350.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah Sudah Guyur Anggaran Rp 228,9 Triliun untuk Bantu MBR Punya Rumah


Selasa, 11 Juni 2024 / 15:30 WIB
Pemerintah Sudah Guyur Anggaran Rp 228,9 Triliun untuk Bantu MBR Punya Rumah
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) juga hadir untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk punya rumah.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) juga hadir untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk punya rumah.

Menkeu menyebut, sejak tahun 2015 hingga 2024, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 228,9 triliun untuk penyediaan rumah layak huni bagi MBR.

"Jadi kami menekankan APBN ingin mengurangi beban masyarakat melalui berbagai cara," ujar Sri Mulyani dalam rapat bersama Komite IV DPD RI, Selasa (11/6).

Baca Juga: Kementerian Keuangan Angkat Bicara Soal Polemik Penggunaan Iuran Tapera

Sri Mulyani memerinci, pada tahun 2015 anggaran untuk membantu MBR punya rumah sebesar Rp 13,3 triliun, kemudian meningkat pada 2016 sebesar Rp 15,2 triliun, 2017 sebesar Rp 18 triliun dan 2019 sebesar Rp 18,81 triliun.

Kemudian pada tahun 2020 dialokasikan sebesar Rp 24,9 triliun meski ada covid-19, pada tahun 2021 sebesar Rp 28,95 triliun, 2022 sebesar Rp 34,15 triliun, 2023 sebesar Rp 31,88 triliun serta dalam APBN 2024 dialokasikan sebesar Rp 28,25 triliun.

"Jadi total kehadiran APBN untuk membangun sektor perumahan terutama untuk MBR dari 2015 hingga 2024 sudah Rp 228,9 triliun, sangat besar," katanya.

Bahkan pemerintah juga telah memberikan Fasilitas Likuditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) kepada MBR melalui APBN sebesar Rp 105 triliun.

"Dan sekarang dana FLPP itu sudah Rp 105 triliun yang memutar menjadi Rp 167 triliun bagi MBR," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×