kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.416.000   13.000   0,54%
  • USD/IDR 16.711   9,00   0,05%
  • IDX 8.686   28,86   0,33%
  • KOMPAS100 1.188   5,68   0,48%
  • LQ45 852   4,37   0,52%
  • ISSI 312   3,18   1,03%
  • IDX30 439   1,02   0,23%
  • IDXHIDIV20 507   0,16   0,03%
  • IDX80 133   0,76   0,57%
  • IDXV30 140   0,39   0,28%
  • IDXQ30 139   0,13   0,09%

Pemerintah Sudah Bangun 30.000 Titik Internet Satelit Satria-1 Di Seluruh Indonesia


Rabu, 10 Desember 2025 / 13:47 WIB
Pemerintah Sudah Bangun 30.000 Titik Internet Satelit Satria-1 Di Seluruh Indonesia
ILUSTRASI. Pemerintah telah membangun proyek Satelit Multifungsi Pemerintah (SATRIA 1) di 30.017 titik layanan publik di seluruh Indonesia, termasuk sekolah, puskesmas, fasilitas pemerintahan, dan titik pertahanan-keamanan dengan kecepatan internet up to 10 Mbps/lokasi. Selain itu, Infrastruktur pendukung proyek SATRIA 1 dilengkapi dengan 11 gateway yang tersebar di Batam, Pontianak, Banjarmasin, Cikarang, Manado, Ambon, Kupang, Manokwari, Timika, Jayapura, dan Tarakan


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID – KARAWANG. Pemerintah telah membangun proyek Satelit Multifungsi Pemerintah (SATRIA 1) di 30.017 titik layanan publik di seluruh Indonesia, termasuk sekolah, puskesmas, fasilitas pemerintahan, dan titik pertahanan-keamanan dengan kecepatan internet up to 10 Mbps/lokasi.

Selain itu, Infrastruktur pendukung proyek SATRIA 1 dilengkapi dengan 11 gateway yang tersebar di Batam, Pontianak, Banjarmasin, Cikarang, Manado, Ambon, Kupang, Manokwari, Timika, Jayapura, dan Tarakan, yang berfungsi sebagai penghubung utama antara satelit dan jaringan internet nasional.

Plt Direktur Utama PT PII Andre Permana mengatakan sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan RI, pihaknya senantiasa berkomitmen dalam melaksanakan mandatnya sebagai Badan Usaha Penjamin Infrastruktur yang mendukung percepatan pembangunan berkelanjutan melalui skema pembiayaan kreatif, khususnya Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), skema yang telah dijalankan untuk proyek SATRIA 1.

Baca Juga: Update Banjir Sumatra: 969 Jiwa Meninggal, Biaya Perbaikan Infrastruktur Rp 50T Lebih

Ia juga mengungkapkan, pihaknya terus mendukung percepatan transformasi digital Indonesia melalui penyediaan penjaminan pemerintah untuk Proyek Satelit Multifungsi (SMF) atau SATRIA 1 di mana perjanjian penjaminan telah dilaksanakan pada tahun 2019 lalu.

Proyek yang mulai beroperasi di awal 2024 tersebut merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) di sektor telekomunikasi yang diinisiasi oleh BAKTI Komdigi sebagai Badan Layanan Umum di bawah Kementerian Komunikasi dan Digital dengan Badan Usaha Pelaksana PT Satelit Nusantara Tiga (SNT).

“Lewat dukungan yang kami berikan dalam memberikan penjaminan pemerintah serta capacity building terkait proyek KPBU Satria 1 ini, kami berharap dapat memberikan dampak optimal bagi seluruh pemangku kepentingan,” tutur Andre dalam Kunjungan Kerja Media, Rabu (10/12/2025).

Dampak yang diharapkan di antaranya dapat memperkuat kepercayaan pasar melalui adanya penjaminan, sehingga investasi pada sektor telekomunikasi ini semakin kuat dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional.

Selain itu, dukungan ini kami harapkan juga mampu memberikan dampak yang lebih luas lagi kepada masyarakat melalui kehadiran konektivitas jaringan digital yang andal dan inklusif di seluruh Indonesia, sejalan dengan perluasan akses digital nasional.

Sebagai informasi, SATRIA 1 merupakan proyek KPBU yang menyediakan satelit berkapasitas 150 Gbps untuk memperkuat konektivitas digital, khususnya di wilayah tertinggal, terdepan, terluar (3T), serta lokasi prioritas layanan publik.

Dengan total investasi sekitar Rp 6,42 triliun dan skema Build–Operate Transfer (BOT), proyek ini dilaksanakan oleh PT Satelit Nusantara Tiga (SNT) sebagai Badan Usaha Pelaksana (BUP), dengan Kementerian Komunikasi dan Digital selaku Penanggung Jawab Proyek Kerja Sama (PJPK) yang mana sebagian wewenangnya didelegasikan kepada Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Andre juga mengatakan bahwa penjaminan yang diberikan PT PII menjadi salah satu faktor kunci dalam mendorong keberhasilan proyek SATRIA 1 dalam mendapatkan dukungan pembiayaan internasional.

Baca Juga: 25 Juta Pita Cukai Desain 2026 Siap Didistribusikan untuk Penuhi Kebutuhan Awal Tahun

Andre menyebut, peran PT PII adalah memastikan proyek strategis nasional memiliki struktur risiko yang kuat dan kredibel. Melalui penjaminan pemerintah yang kelola secara profesional, dapat mendorong proyek SATRIA 1 agar  bisa beroperasi dan bermanfaat besar bagi masyarakat.

“Ini adalah bukti bagaimana fiscal tools Pemerintah mampu mempercepat pemerataan akses digital di Indonesia,” ujar Andre.

Ia menambahkan bahwa penjaminan bukan hanya instrumen untuk mengurangi risiko pembiayaan, tetapi juga bagian dari mandat PT PII dalam menghadirkan layanan publik yang lebih inklusif.

Adapun knerja layanan SATRIA 1 menunjukkan hasil sangat baik, dengan Service Level Agreement (SLA) untuk periode Mei 2024 hingga Agustus 2025 mencapai lebih dari 99,5%, melampaui standar minimum yang dipersyaratkan.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama BAKTI Komdigi, Fadhilah Mathar menyampaikan, kehadiran SATRIA 1 diharapkan mampu meningkatkan kualitas layanan pendidikan, kesehatan, pemerintah serta mendorong percepatan transformasi digital yang inklusif di seluruh Indonesia.

“Kami juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak khususnya kepada Kementerian Keuangan, PT PII dan PT Satelit Nusantara Tiga selaku Badan Usaha Pelaksana SATRIA 1 atas kerjasama yang baik dalam memastikan terselenggaranya proyek SATRIA 1 hingga layanan ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat,” ungkapnya.

Direktur Utama PT Satelit Nusantara Tiga (SNT), Heru Dwikartono menyampaikan, proyek Strategis Nasional pembangunan SATRIA-1 merupakan komitmen PSN Grup dalam menyediakan akses internet serta memperkuat konektivitas hingga ke pelosok Indonesia guna mendorong percepatan transformasi digital di tanah air.

Sampai saat ini, pemanfaatan layanan internet SATRIA-1 telah dirasakan oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia, mulai dari pelaku UMKM yang menjalankan usaha secara digital, sekolah-sekolah inpres di daerah, hingga berbagai instansi pemerintahan.

Dalam hal ini, PSN Grup melalui PT SNT menjalin kerja sama 2 siaran pers dengan berbagai pemangku kepentingan dalam merealisasikan SATRIA-1. S

Salah satunya adalah PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia, yang berperan sebagai lembaga penjaminan dan pembiayaan proyek untuk menghadirkan satelit, infrastruktur, dan sistem komunikasi.

Baca Juga: Survei BI : Kinerja Penjualan Eceran Diprediksi Meningkat Pada November 2025

“Dengan dioperasikannya SATRIA-1 diharapkan dapat mempercepat pemerataan layanan internet dan memberikan akses setara bagi seluruh masyarakat Indonesia,” tandasnya.

Selanjutnya: Pengendali Sumber Mas Konstruksi (SMKM) Tender Wajib Rp 64,11 Miliar

Menarik Dibaca: Promo Alfamart Noodle Fair 1-15 Desember 2025, Beli 2 Gratis 1 Nong Shim Ramyun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×