kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Pemerintah siapkan tiga kluster rumah murah


Rabu, 16 Maret 2011 / 12:06 WIB
Pemerintah siapkan tiga kluster rumah murah
ILUSTRASI. Warga mengenakan masker di Kuala Lumpur. Jumlah kasus corona di Malaysia melonjak, mayoritas karena acara di masjid. REUTERS/Lim Huey Teng


Reporter: Mohamad Jumasri | Editor: Edy Can

JAKARTA. Kementerian Perumahan Rakyat menyiapkan tiga kluster dalam program rumah murah pada tahun ini. Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa mengatakan, tiga kluster ini diprioritaskan bagi rakyat miskin.

Kluster pertama, untuk warga miskin yang berpendapatan di bawah Upah Minimum Regional (UMR). Kluster ini diprioritaskan bagi kelompok nelayan, petani penggarap dan buruh harian. "Harga rumah tersebut berkisaran Rp 5 juta sampai Rp 10 juta dan termasuk bantuan khusus," kata Suharso dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR, Rabu (16/3).

Klaster kedua bagi warga yang berpenghasilan Rp 1,2 juta sampai dengan Rp 2 juta per bulan. Kluster ini ditujukan untuk wirausaha mikro dan pekerja kontrak atau buruh kontrak. Harga rumah tersebut berkisar antara Rp 20 juta dan Rp 25 juta.

Klaster ketiga akan ditujukan bagi Pegawai Negari Sipil (PNS), Tentara Nasional Indonesia (TNI), polisi, pekerja swasta dan Jamsostek. Kisaran harga rumah murah tersebut sekitar Rp 20 juta sampai dengan Rp 25 juta. Sedangkan untuk harga Rp 55 juta sampai Rp 70 juta untuk pegawai BUMN dan juga swasta.

Suharso mengatakan, program rumah murah bertujuan mengurangi permukiman kumuh di kota-kota besar di Indonesia. Dia menargetkan program ini bisa mengurangi 30% kawasan kumuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×