kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Pemerintah siapkan jatah Raskin ke-13 dan ke-14


Jumat, 11 Juli 2014 / 12:40 WIB
Pemerintah siapkan jatah Raskin ke-13 dan ke-14
ILUSTRASI. Simak cara transfer PayPal Anda ke akun DANA, bisa di bawah 5 dollar lo!


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Pemerintah telah menyiapkan stok beras untuk dibagikan kepada warga miskin. Menko Bidang Perkonomian, Chairul Tanjung ditemui usai rapat, Kamis (10/7) malam, menuturkan, jatah beras untuk rakyat miskin (raskin) yang ke-13 akan dibagikan pada November, sementara jatah raskin ke-14 akan dibagikan pada Desember 2014.

“Kalau penggantinya November-Desember harus dibagikan itu harusnya yang ke-13 dan ke-14. Pemerintah sekarang harus menyiapkan berasnya, tapi keputusannya mau dikasih atau tidak itu pemerintahan baru,” kata Chairul.

Sebelumnya, jatah raskin untuk November 2014 diserahkan menggunakan sistem rapel pada Februari 2014, berdasarkan data dari tim koordinasi raskin. Jatah raskin untuk Desember pun dibagikan pada Maret.

Ditemui pada kesempatan sama, Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan, pemerintah saat ini belum memutuskan apakah ada perubahan dengan jumlah rumah tangga sasaran pada semester dua. Begitu pula apakah ada perubahan anggaran untuk raskin.

“Nanti bicaranya sama kemensos. Dana belum diputusin mengenai itu,” ucap Chatib.

Pada tahun ini, pemerintah memberikan raskin kepada 15.530.897 rumah tangga sasaran, dengan alokasi 15 kilogram selama 12 bulan. Harga tebus raskin sama dengan tahun lalu yakni Rp 1.600 per kilogram.

Sementara itu, realisasi penyaluran pada triwulan satu nasional, sudah mencakup rapelan November dan Desember, rata-rata mencapai 74,39%. Jumlah rumah tangga sasaran kemungkinan berubah, seiring dengan menurunnya jumlah angka kemiskinan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada September 2013 jumlah penduduk miskin tercatat sebanyak 28,60 juta orang, atau 11,46% dari total populasi. Sementara, pada Maret 2014, jumlah penduduk miskin tercatat sebanyak 28,28 juta orang, atau 11,25% dari total populasi. (Estu Suryowati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×