kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Pemerintah siapkan aplikasi pantau penyebaran virus corona


Rabu, 18 Maret 2020 / 11:05 WIB
Pemerintah siapkan aplikasi pantau penyebaran virus corona
ILUSTRASI. Ilustrasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengatakan, bakal menerapkan teknologi IT dalam memantau penyebaran wabah virus corona atawa Covid-19. 

Nantinya dengan teknologi ini, pemerintah bisa memantau pergerakan orang dalam pengawasan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP) dan suspek Covid-19.

Wiku Adisasmito, Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menjelaskan, sistem tersebut tengah dikembangkan dan dalam waktu yang tidak terlalu lama akan diluncurkan. Hal ini juga akan mempercepat pengendalian wabah ketimbang dilakukan secara manual seperti yang dilakukan selama ini.

Baca Juga: Status darurat wabah corona diperpanjang hingga 29 Mei 2020

“Kaitannya dengan daerah yang mulai tertular deman dan lainnya, dengan demikian kita tahu tempat-tempat mana yang risiko yang tinggi untuk merebak,” ujarnya di Kantor BNPB, Rabu (18/3)

Selain itu, sistem pelacakan pergerakan ODP, PDP dan supsek Covid-19 juga tengah digagas. Aplikasi ini meniru kesuksesan, China, Korea Selatan dan Singapura dalam pengendalian penyebaran wabah Covid-19 tersebut. Namun dirinya tak menjabarkan kapan aplikasi ini akan dirilis kepada publik.

“Kami juga gunakan teknologi sehingga pelacakannya tidak dengan sistem konvensional dengan tanya kontak dengan siapa saja, hari itu dia dimana dan berapa lama. Kami (akan) gunakan teknologi IT sehingga bisa mendapatkan data itu,” lanjutnya.

Baca Juga: Duh, satu pasien yang diawasi terkait corona meninggal di Medan

Lebih jauh, nantinya aplikasi tersebut juga akan terintegrasi dengan fasilitas-fasilitas kesehatan baik puskesmas dan rumah sakit. Dengan rencana penggunaan teknologi IT tersebut pihaknya bisa memastikan proses penyebaran Covid-19 bisa dibatasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×