kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah siapkan anggaran hingga Rp 73 triliun untuk program vaksinasi corona


Kamis, 07 Januari 2021 / 13:30 WIB
Pemerintah siapkan anggaran hingga Rp 73 triliun untuk program vaksinasi corona
ILUSTRASI. Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 73 triliun untuk program vaksinasi dalam penanganan virus corona (Covid-19).


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 73 triliun untuk program vaksinasi dalam penanganan virus corona (Covid-19). Vaksinasi ditargetkan mulai pada pekan depan.

Vaksinasi corona akan dilakukan kepada 181 juta orang. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan program vaksinasi bisa selesai pada tahun 2021.

"Menkeu sudah melaporkan realokasi anggaran karena tentu kita akan mendorong vaksinasi tahun ini diharapkan bisa selesai dan membutuhkan dana antara Rp
65 triliun-Rp 73 triliun," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat konferensi pers, Kamis (7/1).

Baca Juga: Jokowi sebut Indonesia amankan lebih dari 300 juta dosis vaksin Covid-19

Jokowi menyebut, Indonesia telah mengamankan lebih dari 300 juta dosis vaksin Covid-19. Kebutuhan tersebut sesuai dengan target untuk mencapai herd immunity dari pandemi Covid-19.

"Jumlah totalnya yang telah firm order itu 329.500.000 vaksin," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas di Istana Negara, Rabu (6/1).

Adapun vaksin yang telah diamankan Indonesia berasal dari sejumlah produsen. Vaksin corona yang diamankan dari Sinovac sebanyak 125,5 juta dosin vaksin.

Jumlah tersebut termasuk dengan 3 juta dosis vaksin corona yang telah didatangkan Indonesia. Indonesia mendatangkan vaksin Sinovac berupa vaksin jadi dan bahan baku vaksin.

Indonesia juga telah mengamankan 50 juta dosis vaksin corona masing-masing dari Novavax, AstraZeneca, dan Pfizer. Ada pula 54 juta dosis vaksin yang berasal dari kerja sama dalam GAVI.

Jokowi menyebutkan, program vaksinasi akan dilakukan pada pekan depan. Saat ini, vaksin telah didistribusikan bersamaan dengan proses pemberian izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Selanjutnya: Menkes kejar target Jokowi rampungkan vaksinasi corona kurang dari satu tahun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×