kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah rencanakan penerbitan Pandemic Bond sebesar Rp 449,9 triliun


Senin, 06 April 2020 / 17:10 WIB
Pemerintah rencanakan penerbitan Pandemic Bond sebesar Rp 449,9 triliun
ILUSTRASI. Menkeu?Sri Mulyani Indrawati saya memberikan pidato kunci dalam 5th Counter Terrorism Financing Summit di Manila, Filipina (13/11/2019).


Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli

Perry menegaskan bahwa posisi BI nantinya adalah sebagai last resort di mana pembelian SBN di pasar perdama hanya akan dilakukan apabila pasar sudah tidak dapat lagi menyerap lantaran volume penerbitan terlalu besar atau tingkat yield naik terlalu tinggi sehingga menjadi irasional.

“Dalam konteksi ini kami perlu tegaskan bahwa ini bukan bailout, tidak ada bailout. Kaidah dan tata kelola dalam pembelian SBN oleh BI di pasar primer tetap dilakukan dan kalau memang perlu dilakukan, akan dibahas dalam KSSK,” tandas Perry dalam kesempatan yang sama.

Baca Juga: Sri Mulyani: Kenaikan yield SUN dapat goncang stabilitas sistem keuangan

Adapun Perry menyebut, kebutuhan nilai penerbitan SBN khusus atau pandemic bonds tersebut masih akan dibahas lagi lebih lanjut.

Menurutnya, saat ini pemerintah fokus mengidentifikasi kebutuhan anggaran untuk penanganan kesehatan, jaminan sosial, dan dunia usaha serta program pemulihan ekonomi ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×