kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.172   20,00   0,12%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

Pemerintah Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,3% pada 2023


Selasa, 06 Desember 2022 / 19:13 WIB
Pemerintah Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,3% pada 2023
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Pemerintah Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,3% pada 2023.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional sampai akhir tahun 2022 berada pada angka 5,2% secara tahunan atau year on year (yoy).

Sedangkan pada tahun 2023, pemerintah memperkirakan perekonomian nasional tumbuh di angka 5,3%.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa inflasi diperkirakan terkendali hingga akhir tahun.

Setelah sebelumnya berada pada angka 5,9%, 5,72%, dan 5,42%, Ia memperkirakan sampai akhir tahun angka inflasi berada pada kisaran 5,3% sampai 5,5%.

Baca Juga: Ekonom Ramal Cadangan Devisa November 2022 Naik

"Di tahun 2023 forecast-nya di angka 5,3% sesuai APBN. Berbagai lembaga dunia baik itu OECD, IMF, World Bank, ADB, itu memproyeksikan pertumbuhan ekonomi kita antara 4,7% sampai 5,1% di tahun depan," ujarnya di Istana Negara, Jakarta, Selasa (6/12).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengingatkan pentingnya peningkatan konsumsi. Dimana harus disertai dengan pengawasan agar tidak terjebak pada rutinitas.

Mengenai pengendalian inflasi, Ia meminta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk memberikan peringatan kepada daerah-daerah yang belum melakukan pengendalian inflasi.

Baca Juga: Dorong Kerjasama KPR, BTN Gandeng Kota Baru Parahyangan

"Ini kelihatan sekali inflasi dari tiga bulan yang lalu 5,9%, lari turun ke 5,7%, lari turun ke 5,4%. Ini artinya daerah sudah melakukan tetapi bisa masih diberikan peringatan lagi agar semua melakukan dan saya lihat nanti akan turun dan turun lagi," kata Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×