kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah percepat pengerjaan proyek jalan tol layang Jakarta-Cikampek


Rabu, 21 November 2018 / 18:58 WIB
Pemerintah percepat pengerjaan proyek jalan tol layang Jakarta-Cikampek
ILUSTRASI. Jalan tol layang Jakarta-Cikampek II


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - BOGOR. Pemerintah memutuskan menunda sementara dua pengerjaan mega proyek, light tail transit (LRT) dan kereta cepat Jakarta-Bandung yang berada di sekitaran kawasan Jakarta-Cikampek (Japek).

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, keputusan pemerintah ini dibuat untuk mempercepat pengerjaan jalan tol layang atau elevated Japek. "Ya dipercepat,di awal 2019 lebih cepat lebih baik kan, pokoknya kami percepat aja," ujar dia saat ditemui di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (21/11).

Secara terpisah, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna menjelaskan, inti dari kebijakan ini adalah agar bisa mengoptimalkan pengerjaan tol elevated ini. Pasalnya, ada proyek-proyek LRT dan kereta cepat yang pengerjaannya bersinggungan dengan tol Japek.

"Selama ini kan tempat pengerjaannya dilakukan di kawasan yang sama," kata Herry kepada Kontan.co.id, Rabu (21/11). Apalagi, pemerintah menilai proyek LRT dan kereta cepat ini tidak terlalu mendesak. Artinya dengan penundaan ini pengerjaan jalan tol bisa lebih cepat.

Apalagi saat ini pengerjaan tol Japek ini sudah molor dari target awal karena adanya pergesekan pengerjaan proyek tersebut. Maka itu, kali ini pengerjaan tol tersebut dikebut hingga sebelum hari raya tahun depan.

Dengan harapan, saat Hari Raya Lebaran 2018 sudah bisa dioperasikan. "Bahkan sempat diproyeksikan kalau kedua proyek itu tidak ditunda maka molornya bisa Oktober 2019, sangat jauh sekali," jelas Herry.

Ia menambahkan, LRT dan kereta cepat memiliki target penyelesaian yang berbeda. Apalagi, kedua daerah itu memiliki cakupan pengerjaan yang luas tidak hanya di daerah Japek. Jadi bisa mengerjakan proyek di daerah lain yang tidak menganggu proyek tol.

Sebelumnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan, penghentian pekerjaan proyek ini dilakukan dalam beberapa bulan ke depan. Bahkan, jika dimungkinkan hingga jelang Lebaran tahun depan.

Terkait hal tersebut, Menhub mengimbau kepada pekerja proyek kereta cepat dan LRT untuk memindahkan pekerjaan di lokasi lain terlebih dahulu dan akan lebih mengutamakan pengerjaan tol Jakarta-Cikampek elevated yang saat ini progresnya telah mencapai 57,5%.

“Konstruksi, kami akan hitung lagi kalau saya lihat paling tidak 3 bulan-4 bulan. Maka itu yang kami kasih prioritas proyek tol elevated, ” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×