kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.468   52,00   0,31%
  • IDX 6.369   -150,22   -2,30%
  • KOMPAS100 923   -26,14   -2,75%
  • LQ45 723   -14,43   -1,96%
  • ISSI 196   -6,58   -3,25%
  • IDX30 377   -4,77   -1,25%
  • IDXHIDIV20 454   -7,64   -1,66%
  • IDX80 105   -2,49   -2,32%
  • IDXV30 108   -2,72   -2,46%
  • IDXQ30 124   -1,18   -0,94%

Pemerintah perbesar keran anggaran beasiswa siswa tidak mampu dalam APBN-P 2011


Rabu, 13 Juli 2011 / 21:34 WIB
ILUSTRASI. Seorang pegawai menunjukkan kepingan emas di toko perhiasan, Kota Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/pras.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Pemerintah berencana memperbesar keran anggaran untuk beasiswa siswa tidak mampu. Rencana itu tercantum dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Perubahan (RAPBN-P) 2011.

"Ada beberapa prioritas program dalam alokasi APBN-P 2011 ini. Salah satunya dengan menambah beasiswa miskin," kata Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas), M. Nuh seusai rapat Komite Pendidikan, Rabu (13/7).

Nuh menjelaskan bahwa sampai saat ini tercatat ada sekitar 400 sampai 500 ribu dari 31 juta siswa sekolah dasar (SD) yang putus sekolah. "Yang lulus SD tetapi tidak melanjutkan ini juga bisa menerima," katanya.

Kemudian, prioritas program pendidikan lainnya yakni untuk pembenahan sekolah yang rusak. Nuh menyebutkan ada 11% dari 280 ribu sekolah yang rusak berat. "Program ini yang dipastikan dalam anggaran pendidikan," katanya.

Sejauh ini Pemerintah dan DPR tengah membahas RAPBN-P 2011. Jika APBNP sudah disepakati, akan ada tambahan pada anggaran pendidikan. Ini terjadi karena APBNP juga harus memenuhi rasio minimal anggaran pendidikan sebesar 20%.

Karena APBNP 2011 lebih besar daripada APBN 2011, otomatis membuat anggaran pendidikan akan menjadi lebih besar. Untuk persisnya besarnya tambahan itu tergantung kesepakatan antara Pemerintah dan DPR mengenai asumsi-asumsi dasar APBNP yang akan selesai dalam waktu dekat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×