kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Pemerintah Optimalkan Produk Dalam Negeri untuk Perkuat Ekonomi Nasional


Rabu, 06 Maret 2024 / 10:40 WIB
Pemerintah Optimalkan Produk Dalam Negeri untuk Perkuat Ekonomi Nasional
ILUSTRASI. Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan?di Jakarta (7/2/2024).


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

Agus menyebut, agar penyerapan PDN dapat lebih tinggi, terdapat lima langkah yang diambil oleh Kemenperin. Pertama, menerbitkan Peraturan Menteri (Permen) Perindustrian No. 46/2022 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai Tingkat Komponen dalam Negeri untuk Industri Kecil.

“Untuk itu, kami membutuhkan dukungan dari seluruh kepala daerah agar industri kecil di wilayah kerjanya dapat memanfaatkan fasilitas Permen tersebut agar mendapatkan sertifikasi,” jelasnya.

Kedua, menambah jumlah surveyor agar dapat semakin banyak menerbitkan sertifikat Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). Selanjutnya, akan melakukan penyesuaian cara menghitung TKDN yang merupakan arahan terakhir dari Bapak Presiden. 

Baca Juga: Tahun Ini, Asia Sejahtera Mina (AGAR) Bakal Ekspor Produk SRC dari Rumput Laut

Evaluasi perlu dilakukan mengingat karakter industri yang berbeda, sehingga harus jeli dan tidak bisa menggeneralisasi cara menghitung maupun threshold TKDN yang sudah ditetapkan.

Misalnya dari cost base diubah jadi process base atau sebaliknya. “Penyesuaian cara menghitung TKDN merupakan ongoing process yang sekarang sedang dilakukan Kemenperin,” tutur Agus.

Terakhir, Kemenperin terus melakukan pengawalan terhadap realisasi belanja PDN serta pemenuhan kebutuhan produk-produk dalam pengadaan barang dan jasa.

Pada Business Matching tahun ini terdapat lima sektor yang menjadi perhatian khusus karena dapat menjadi pembelian produk dalam negeri terbesar. Sektor tersebut berasal dari konstruksi, alat pertahanan dan keamanan, transportasi, pertanian dan perkebunan, serta farmasi dan alat kesehatan.

Pelaksanaan Business Matching merupakan one stop event yang terdiri lima rangkaian kegiatan. Pertama, gelaran desk business matching untuk memfasilitasi para perwakilan kementerian/lembaga, pemerintah daerah, BUMN, serta dunia usaha dapat saling melakukan temu bisnis untuk menginisasi maupun memperkuat kerja sama dalam hal pemenuhan kebutuhan barang dan jasa.

Baca Juga: Indocement (INTP) Perluas Pasar Penjualan Semen

Kedua, pemberian Penghargaan Penggunaan Produk Dalam Negeri Tahun 2024 yang dijadwalkan akan diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Pada tahun ini akan ada delapan kategori penerima penghargaan yang berasal dari sisi pengguna dan produsen produk dalam negeri.  

Ketiga, pameran produk dalam negeri. Produk-produk yang ditampilkan pada pameran ini merupakan produk yang telah memiliki tingkat kandungan dalam negeri yang tinggi untuk setiap bidang. Keempat, seminar talkshow Akselerasi Sertifikasi TKDN yang telah dilaksanakan pada hari pertama. 

Kelima, coaching clinic (pojok konsultasi) yang menghadirkan para perwakilan dari Kementerian Hukum dan HAM, LKPP, BKPM, BPKP, Ditjen IKMA Kemenperin, Pusat Data dan Informasi Kemenperin, Unit Layanan Publik Kemenperin, dan Lembaga Verifikasi Independen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×