kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   -3.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Pemerintah Ogah Bayar Klaim Taspen Sebesar Rp 7,3 T


Kamis, 15 Juli 2010 / 11:17 WIB


Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pemerintah belum mau mengakui tagihan utang dari PT Taspen sebesar Rp 7,34 triliun. Menteri Keuangan Agus Martorwardoyo mengatakan, tagihan utang itu merupakan klaim sepihak dari Taspen.

"Besarannya masih perlu dinilai kembali," ujar Agus dalam pidato keterangan pemerintah soal APBN 2009 di DPR, Kamis (15/7). Karena itu, pemerintah akan menghitung kembali klaim itu bersama dengan Taspen.

Sebelumnya, Badan Pemeriksa dalam laporannya pada 2009 lalu mengungkapkan, pemerintah mempunyai kewajiban dana pensiun dan tunjangan hari tua. Lonjakan kewajiban ini timbul akibat adanya kenaikan gaji PNS pada 2007 hingga 2009. BPK menilai, kewajiban pemerintah ini belum dibayarkan dan dimasukkan dalam laporan keuangan tahun 2009.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×