kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.911.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.226   -37,00   -0,23%
  • IDX 6.878   -3,19   -0,05%
  • KOMPAS100 1.002   -0,07   -0,01%
  • LQ45 766   -0,64   -0,08%
  • ISSI 227   0,63   0,28%
  • IDX30 394   -0,39   -0,10%
  • IDXHIDIV20 456   -1,33   -0,29%
  • IDX80 112   0,04   0,04%
  • IDXV30 114   0,89   0,79%
  • IDXQ30 128   -0,45   -0,35%

Pemerintah Ogah Bayar Klaim Taspen Sebesar Rp 7,3 T


Kamis, 15 Juli 2010 / 11:17 WIB


Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pemerintah belum mau mengakui tagihan utang dari PT Taspen sebesar Rp 7,34 triliun. Menteri Keuangan Agus Martorwardoyo mengatakan, tagihan utang itu merupakan klaim sepihak dari Taspen.

"Besarannya masih perlu dinilai kembali," ujar Agus dalam pidato keterangan pemerintah soal APBN 2009 di DPR, Kamis (15/7). Karena itu, pemerintah akan menghitung kembali klaim itu bersama dengan Taspen.

Sebelumnya, Badan Pemeriksa dalam laporannya pada 2009 lalu mengungkapkan, pemerintah mempunyai kewajiban dana pensiun dan tunjangan hari tua. Lonjakan kewajiban ini timbul akibat adanya kenaikan gaji PNS pada 2007 hingga 2009. BPK menilai, kewajiban pemerintah ini belum dibayarkan dan dimasukkan dalam laporan keuangan tahun 2009.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×