Reporter: Irma Yani | Editor: Edy Can
JAKARTA. Pemerintah memperbesar anggaran program penanggulangan kemiskinan untuk tahun depan. Pasalnya, pemerintah ingin memfokuskan program pengentasan kemiskinan pada tahun-tahun mendatang.
Deputi Bidang Kemiskinan, Ketenagakerjaan dan Usaha Kecil Menengah Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Prastijono Widjojo mengatakan program pengentasan kemiskinan itu diantaranya Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM).
Prastijono tetap percaya bahwa tiga program jaminan sosial seperti PNPM Mandiri, PKH dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) masih efektif untuk terus digulirkan. Namun, dia bilang, masih terbuka kemungkinan pemerintah melahirkan program jaminan sosial yang baru. Sebab, hasil evaluasi Bappenas menunjukkan program-program yang ada saat ini terlalu kaku dan tidak fleksibel terutama melihat kondisi saat ini untuk pencegahan dampak terjadinya krisis di kemudian hari. "Saya tidak mengatakan program yang ada saat ini sudah bagus dan sempurna, masih perlu perbaikan dan evaluasi agar bisa lebih ditingkatkan,” ungkapnya.
Untuk Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) pada 2011, Pemerintah menganggarkan dana total sebesar Rp 13,138 triliun untuk 6.623 kecamatan. Ia merinci, total alokasi dana PNPM itu terdiri dari PNPM perkotaan sebesar Rp 1,67 triliun untuk 1.153 kecamatan, PNPM pedesaan sebesar Rp 9,58 triliun untuk 5.016 kecamatan.
Sementara PNPM Pengembangan Infrastruktur Soial ekonomi Wilayah (PISEW) di 237 kecamatan sebesar Rp 5,27 trilin, PNPM RIS di 215 kecamatan sebesar Rp 1,01 triliun, dan PNPM Daerah tertinggal dan khusus (P2DTK) di 75 kabupaten/kota sebesar Rp 345,9 miliar.
Ia menuturkan, anggaran Program Keluarga Harapan (PKH) naik sekitar 24,23% dibandingkan tahun ini. “Untuk PKH 2010 mencakup 816.000 RTSM (Rumah Tangga Sangat Miskin) senilai Rp 1,3 triliun, dan pada 2011 untuk 1.116.000 RTSM alokasinya sebsar Rp 1,615 triliun,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News