Reporter: Yudho Winarto | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Pemerintah sudah memutuskan melaksanakan wajib belajar 12 tahun mulai dirintis tahun 2012. Sebagai langkah awal, pemerintah mulai menyiapkan beberapa hal sebelum pelaksanaan penuh kebijakan pendidikan itu.
"Wajib belajar 12 tahun itu mulai kita rintis 2012 artinya kita rintis dulu sembari menunggu anggaran 2013-2014. Begini itu disiapkan rintisannya," katanya Menteri Pendidikan Nasional, Muhammad Nuh, di kantor Wakil Presiden, Selasa (27/9).
Setidaknya ada empat hal yang mulai disiapkan oleh pemerintah sebelum menjalankan kebijakan tersebut. Pertama menyiapkan sekolah yang menyangkut pada siswa dan biaya pendidikan.
Kedua, sarana prasarana yang mendukung peningkatan pendidikan seperti menambah jumlah kapasitas ruang kelas baru. Ketiga menyangkut jumlah tenaga pengajar atau guru. "Kalau ruang kelas bertambah berarti harus ada optimasi guru," katanya.
Keempat menyangkut kurikulum. M Nuh menjanjikan tidak terjadi perubahan yang berarti dalam kurikulum ini. Secara garis besar pemerintah dalam waktu dekat bakal meningkatkan dana bantuan operasional sekolah (BOS) demi mengatasi pungutan yang masih terjadi di sekolah.
"Persoalan di wajib belajar 9 tahun itu menyangkut pembiayaan. Masih kita temui pungutan dan sudah kita bisa selesaikan dengan cara menaikkan BOS. Berarti urusan pembiayaan selesai," katanya.
Pada tahap rintisan ini, dana BOS yang diberikan pada 2012 sebesar Rp 200.000 per siswa. Saat ini ada sekitar sembilan juta siswa di jenjang pendidikan menengah sehingga dana yang dibutuhkan sekitar Rp 1,8 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News