kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah menolak tawaran ribuan lowongan kerja dari UEA, ini alasannya


Kamis, 09 Januari 2020 / 04:59 WIB
Pemerintah menolak tawaran ribuan lowongan kerja dari UEA, ini alasannya
Menko Luhut B. Panjaitan bertemu Putera Mahkota UEA.DOK Kemmenko Maritim dan Investasi


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Uni Emirat Arab ( UEA) menawarkan peluang kerja kepada tenaga kerja di Indonesia. Namun, kriteria tenaga kerja yang dicari mereka merupakan tenaga non ahli. Tawaran UEA pun ditolak oleh Indonesia.

"Persiapan semua Abu Dhabi. Karena Abu Dhabi nawarin lapangan kerja, kita kan mau yang skill labor. Tapi mereka saranin buka yang non-skill tapi kita nggak mau," ucap Luhut ditemui di Kantor Kemenko Maritim dan Investasi, Jakarta, Rabu (8/1/2020).

Baca Juga: Luhut dan rombongan bertemu Putera Mahkota Uni Emirat Arab bahas investasi

Uni Emirat Arab membutuhkan ribuan tenaga kerja dari Indonesia. Tetapi, Pemerintah Indonesia menginginkan tenaga ahli yang dipekerjakan, kemudian diberi pelatihan untuk meningkatkan kemampuan. "Berapa ribuan, kalau cuma minta seratus ya kamu saja. Kita masuk sana. Kita maunya yang skill. kita mau dia di-training orang kita di sini supaya bisa masuk ke sana. Karena banyak skill labor yang dibutuhkan," jelasnya.

Selain menawarkan lapangan kerja, Pemerintah Indonesia pada 11-13 Januari 2020 nanti, akan melawat ke Abu Dhabi, UEA. Rencananya Uni Emirat Arab akan berinvestasi di Indonesia sebesar US$ 20 milliar atau setara Rp 280 triliun (jika kurs Rp 14.000 per dollar AS).

Baca Juga: Jaga rasio utang tak lebih dari 3% PDB, Luhut: Indonesia selalu b to b dengan China

Untuk itu Luhut mengatakan, Presiden Joko Widodo akan berangkat ke Abu Dhabi untuk menandatangani investasi kedua negara pada senin (13/1/2020). "Tanggal 13 Januari nanti, Presiden kunjungi Abu Dhabi berangkat tanggal 11 pagi untuk menyelesaikan proyek tanda tangan senilai US$ 20 miliar," kata Luhut.

Luhut mengatakan investasi tersebut akan meliputi berbagai hal mulai dari bidang energi, kesehatan sampai pendidikan. Para investor UEA sendiri dikabarkan sangat tertarik menggarap proyek kilang Pertamina. "Abu Dhabi tertarik dengan belasan proyek, itu ada dengan Pertamina di proyek Balongan dan Balikpapan," katanya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemerintah Tolak Tawaran Ribuan Lowongan Kerja dari UEA, Apa Alasannya?"
Penulis : Ade Miranti Karunia
Editor : Erlangga Djumena

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×