kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.794   1,00   0,01%
  • IDX 7.470   -9,22   -0,12%
  • KOMPAS100 1.154   0,14   0,01%
  • LQ45 915   1,41   0,15%
  • ISSI 226   -0,75   -0,33%
  • IDX30 472   1,48   0,31%
  • IDXHIDIV20 570   2,21   0,39%
  • IDX80 132   0,22   0,17%
  • IDXV30 140   0,97   0,69%
  • IDXQ30 158   0,51   0,33%

Pemerintah mengeluarkan Rp 637,3 miliar untuk membeli vaksin Covid-19


Senin, 07 Desember 2020 / 11:03 WIB
Pemerintah mengeluarkan Rp 637,3 miliar untuk membeli vaksin Covid-19
ILUSTRASI. Kontainer berisi vaksin Covid-19 tiba dengan pesawat Garuda Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (6/12/2020) malam.


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mengeluarkan anggaran Rp 637,3 miliar untuk membeli vaksin virus corona (Covid-19) tahap awal. Anggaran tersebut dibelikan vaksin produksi Sinovac dan juga Cansino.

Sebagian telah masik ke Indonesia pada Minggu (6/12) malam dari Sinovac sebanyak 1,2 juta dosis vaksin. "Tahun 2020 Kemenkes telah membelanjakan Rp 637,3 miliar untuk pengadaan vaksin yaitu yang untuk 3 juta vaksin daei Sinovac dan 100.000 dari Cansino," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers, Senin (7/12).

Rencananya sebanyak 1,8 juta vaksin Sinovac akan didatangkan pada Januari 2021 mendatang. Sri bilang pengadaan vaksin akan terus dilakukan hingga tahun 2021 dan 2022 mendatang.

Pada tahun 2020 anggaran vaksinasi telah disediakan sebesar Rp 35,1 triliun. Sementara pada tahun 2021 anggaran yang disiapkan untuk penanganan Covid-19 dan vaksinasi sebesar Rp 60,5 triliun. "Rinciannya Rp 18 triliun adalah antisipasi pengadaan vaksin covid, Rp 3,7 triliun antisipasi imunisasi atau program vaksinasinya," terang Sri.

Baca Juga: Setelah Sinovac, pemerintah mengejar pengadaan vaksin lewat skema Covax facility

Selain itu juga anggaran akan digunakan untuk pembelian sarana dan prasarana sebesar Rp 1,3 triliun. Dari angka tersebut sebanyak Rp 1,2 triliun dilakukan oleh Kementerian Kesehatan dan Rp 100 miliar oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Meski telah mendatangkan vaksin Covid-19, pemerintah juga masih mencadangkan untuk penanganan Covid-19. Antara lain membeli kebutuhan dalam rangka tracing, testing, dan treatment.

Baca Juga: Vaksin Sinovac disimpan di Bio Farma Bandung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×