kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah luncurkan Kartu Identitas Disabilitas


Jumat, 02 Desember 2016 / 21:44 WIB
Pemerintah luncurkan Kartu Identitas Disabilitas


Sumber: Antara | Editor: Sanny Cicilia

MATARAM. Kementerian Sosial akan meluncurkan kartu identitas disabilitas pada puncak peringatan Hari Disabilitas Internasional, 3 Desember 2016.

"Puncak kegiatan Hari Disabilitas Internasional dilaksanakan di Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Pernyataan dikemukakannya di sela peresmian warung gotong royong elektronik (e-Warong) di Kelurahan Banjar, Kota Mataram, pada Kamis petang (1/12).

Menurutnya, kartu penyandang difabel itu bentuknya sama dengan kartu program keluarga harapan (PKH), bedanya pada kartu itu terdapat lambang identitas disabilitas internasional menggunakan kursi roda.

"Penyandang disabilitas berat berarti mengalami dua disabilitas yakni fisik dan intelektual," katanya.

Selama ini, katanya, berdasarkan data terdapat 22.500 penyandang disabilitas berat yang mendapatkan asistensi sosial penyandang disabilitas berat (ASPDB).

Dari data yang masuk yang akan terima ASPDB dalam bentuk kartu keluarga sejahtera (KKS), ASPDB bulan ini bertambah 125.000 sehingga jumlahnya menjadi 147.500.

"Jadi kartu identitas disabilitas berat yang akan kita luncurkan pada puncak peringatan Hari Disabilitas Internasional sebanyak 147.500," katanya.

Ia mengatakan, bantuan yang diterima ASPDB sebesar Rp 300.000 per bulan, tapi tahun ini mereka hanya menerima 10 bulan karena adanya efisiensi anggaran.

Sedangkan yang masuk Kartu Keluarga Sejahtera atau KKS ASPBD setiap bulan mendapat Rp 200.000 selama 12 bulan, dengan harapannya ke depan tidak ada lagi efisiensi anggaran.

Mensos mengatakan, kartu disabilitas tu dapat digunakan untuk apa saja sesuai kebutuhan para penyandang disabilitas berat.

Misalnya, kebutuhan untuk ke rumah sakit perawatan dan kebutuhan lainnya.

"Sementara untuk kebutuhan bantuan bagi para penyandang disabilitas di daerah didistribusikan sesuai dengan kebutuhaan atau usulan masing-masing daerah," katanya.

Lebih jauh Mensos mengatakan, peringatan puncak hari disabilitas internasional itu akan dirangkaikan juga dengan peresmian "warong elektronik" yang dikelola oleh penyandang disabilitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×