kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Pemerintah keluarkan travel advisory ke Jepang


Jumat, 18 Maret 2011 / 12:11 WIB
Pemerintah keluarkan travel advisory ke Jepang
ILUSTRASI. Boris Johnson speaks after being announced as Britain's next Prime Minister at The Queen Elizabeth II centre in London, Britain July 23, 2019. REUTERS/Toby Melville


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pemerintah Indonesia mengeluarkan travel advisory atau imbauan kepada Warga Negara Indonesia yang berada di maupun yang akan berkunjung ke Jepang.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Michael Tenne menjelaskan, hal ini dilakukan sehubungan dampak bencana gempa bumi dan tsunami, kerusakan pada Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Fukushima, dan ancaman radiasi yang diakibatkan. Oleh karena itu, "Pemerintah Indonesia menyampaikan imbauan," katanya, Jumat (18/3).

Ada tiga imbauan yang disampaikan yakni:

1. Warga Negara Indonesia yang berada di Jepang dan WNI yang memiliki urusan penting untuk berkunjung ke Jepang agar selalu berkomunikasi dengan Kedutaan Besar RI di Tokyo dan/atau Kementerian Luar Negeri di Jakarta mengenai perkembangan terakhir situasi di Jepang.

2. Warga Negara Indonesia yang berada di Jepang juga agar senantiasa memperhatikan dan mematuhi imbauan yang disampaikan Pemerintah Jepang.

3. Warga Negara Indonesia yang memiliki urusan penting untuk berkunjung ke Jepang agar menghindari wilayah-wilayah yang paling parah terkena dampak gempa bumi dan tsunami antara lain Perfektur Miyagi, Iwate, Fukushima dan Ibaraki.

4. Warga Negara Indonesia agar selalu mengikuti perkembangan terkini khususnya pengumuman-pengumuman yang dikeluarkan Pemerintah Jepang, Kementerian Luar Negeri RI dan KBRI Tokyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×