kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah Kebut Jalur Ganda Kereta Api Cirebon-Kroya


Rabu, 09 September 2009 / 17:32 WIB


Reporter: Hans Henricus |

JAKARTA. Pemerintah terus menggenjot pembangunan infrastruktur darat, khususnya jalur kereta api. Salah satunya adalah jalur ganda kereta api lintas Cirebon-Kroya dan lintas Tegal-Pekalongan.

Menteri Perhubungan Jusman Syafei Djamal mengatakan pembangunan jalur ganda Patuguran-Purwokerto sepanjang 34,879 km merupakan bagian pembangunan jalur ganda kereta api lintas Cirebon-Kroya sepanjang 158 km yang dilakukan secara bertahap. Jalur ganda ini menghabiskan anggaran negara sebesar Rp498,9 miliar.

Jusman menjelaskan, tujuan pembangunan jalur ganda itu antara lain untuk mempercepat waktu tempuh, memperlancar persilangan kereta api dari dan ke Jakarta yang melewati jalur selatan Jawa, mengurangi penumpukan kereta di Stasiun Purwokerto.

"Dengan begitu bisa meningkatkan kapasitas lintasan dari 90 kereta menjadi 180 kereta per
hari," ujar Jusman di Stasiun Kota, Jakarta, Rabu (9/9).

Lingkup pekerjaan meliputi pembangunan jembatan beton sebanyak 206 jembatan, pembangunan "underpass" dan "fly over", pembangunan persinyalan elektrik di lima stasiun, yaitu Stasiun Patuguran, Legok, Karangsari, Karanggandul, dan Purwokerto.

Sementara itu, jalur ganda Petarukan-Larangan sepanjang 304,5 km adalah bagian pembangunan jalur ganda kereta api lintas Tegal-Pekalongan sepanjang 60 km yang pengerjaan pembangunannya juga dilakukan secara bertahap.

Selain itu, pemerintah juga berupaya melakukan pengadaan kereta sebanyak 75 unit terdiri atas 35 kereta ekonomi dananya senilai Rp92,9 miliar. Sedangkan pengadaan 20 unit kereta komunitas, 20 kereta eksekutif, dan dua lokomotif bersumber dari dana PT KA. Total 75 kereta tersebut adalah hasil produksi PT Industri Perkeretaapian Nasional (INKA).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×