kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Pemerintah janjinya banyak, kerjanya belum banyak


Kamis, 16 Januari 2014 / 15:24 WIB
Pemerintah janjinya banyak, kerjanya belum banyak
ILUSTRASI. The TikTok logo is pictured outside the company's U.S. head office in Culver City, California, U.S., September 15, 2020. REUTERS/Mike Blake


Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi pesimistis pertumbuhan ekonomi 2014 ini bakal mencapai 5,8 persen. Kepesimisan pengusaha kawakan ini antara lain karena berbagai faktor yang tidak mendukung.

"Biar pemerintah optimis, kita pengusaha lebih konservatif. Kita masih memikirkan pertumbuhan 5 persen, tumbuh 5,5 persen itu sudah paling bagus," kata dia kepada Kompas.com, Kamis (15/1/2014).

Lebih lanjut, di tahun Pemilu ini ia memperkirakan pelaku usaha akan lebih hati-hati membelanjakan uangnya.

Terkait dengan rencana kenaikan tarif dasar listrik untuk golongan i3 dan i4, ia mengatakan ada dua kemungkinan dampak. Pertama, jika pengusaha tidak menaikkan harga produknya maka keuntungan berkurang. Kedua, jika terjual pun, pengusaha bakal mengurangi kapasitas produksi untuk menekan biaya.

Cuaca ekstrem dan pengetatan uang, serta kebijakan upah baru juga dinilai memberikan tekanan ke terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Melihat faktor-faktir tersebut, Sofjan menaksir pertumbuhan ekonomi bakal lebih rendah dari perkiraan pemerintah. "Walaupun pemerintah kasih semangat kita terus baik, baik, baik, tapi nyatanya gejalanya seperti itu. Dia janjinya banyak, tapi kerjanya belum banyak. Membikin kita optimis boleh-boleh saja, karena untuk itu kan dia dibayar?" kata Sofjan. (Estu Suryowati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×