kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah Janji Beri Kartu Prakerja kepada 500.000 Pekerja pada 2023


Selasa, 30 Agustus 2022 / 20:10 WIB
Pemerintah Janji Beri Kartu Prakerja kepada 500.000 Pekerja pada 2023
ILUSTRASI. Warga mengakses laman website PraKerja di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Jumat (14/1/2022). Pemerintah Janji Beri Kartu Prakerja kepada 500.000 Pekerja pada 2023.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pada tahun depan, pemerintah akan menggelontorkan anggaran perlindungan sosial yang direncanakan sebesar Rp 479,1 triliun. Anggaran perlinsos akan terus diarahkan untuk mampu menjadi daya ungkit guna pengentasan kemiskinan dan kerentanan.

"Kita mengalokasikan Rp 479,1 triliun. Ini adalah angka yang sangat tinggi," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Rapat Kerja Badan Anggaran DPR, Selasa (30/8).

Sri Mulyani mengatakan, sejalan dengan pemberian anggaran perlinsos tersebut, pemerintah masih akan memberikan kartu prakerja kepada sekitar 500.000 peserta di tahun depan.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 43 Dibuka, Ini Cara Daftar Di Dashboard Prakerja.go.id

"Tahun depan kita masih akan memberikan kartu prakerja sebagai program untuk upgrade skill dari para pencari kerja," tambahnya. 

Untuk diketahui, sejak diluncurkan pada April 2020 hingga Juni 2022, peserta penerima program kartu prakerja telah mencapai 12,8 juta penerima. Program kartu prakerja juga turut berkonstribusi dalam mempercepat inklusi keuangan bagi masyarakat yang berada di piramida bawah. 

Tidak hanya itu, Bendahara Negara memerinci, anggaran perlinsos yang sebesar Rp 479,1 triliun tersebut juga diprioritaskan untuk Program Keluarga Harapan (PKH) dengan 10 Juta Kelompok Peneriman Manfaat (KPM), Program Kartu Sembako untuk 18,8 Juta KPM, Peneria Bantuan Iuran PBI-JKN sebanyak 96,8 juta jiwa.

Baca Juga: Realisasi Program Pemulihan Ekonomi Nasional Telah Mencapai Rp 178 Triliun

Selain itu, disalurkan juga untuk Program Indonesia Pintar (PIP) kepada 20,11 juta siswa, Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah kepada 976,8 ribu mahasiswa, Subsidi LPG sebesar 8 juta Metrik Ton, serta Subsidi Listrik kepada 40,7 juta pelanggan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×