kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45999,83   6,23   0.63%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Realisasi Program Pemulihan Ekonomi Nasional Telah Mencapai Rp 178 Triliun


Rabu, 24 Agustus 2022 / 11:29 WIB
Realisasi Program Pemulihan Ekonomi Nasional Telah Mencapai Rp 178 Triliun
ILUSTRASI. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Realisasi Program Pemulihan Ekonomi Nasional Telah Mencapai Rp 178 Triliun


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, realisasi Program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) telah mencapai Rp 178 triliun hingga 19 Agustus 2022.

Airlangga menjelaskan, realisasi anggaran Program PC-PEN tersebut terdiri dari klaster penanganan kesehatan, klaster perlindungan masyarakat, dan klaster penguatan pemulihan ekonomi.

Untuk klaster penanganan kesehatan sudah terealisasi senilai Rp 35,4 triliun atau setara dengan 28,9% dari pagu sebesar Rp 122,54 triliun. 

Baca Juga: Kemenag Buka Sertifikasi Halal Gratis bagi 324.000 UMK, Ini Syaratnya

Adapun klaster penanganan kesehatan digunakan untuk klaim pasien dan insentif tenaga kesehatan, insentif perpajakan vaksin atau alat kesehatan, dan penanganan Covid-19 melalui Dana Desa.

Sementara untuk klaster perlindungan masyarakat telah terealisasi sebesar Rp 82,3 triliun, atau setara dengan 53,2% dari pagu sebesar Rp 154,76 triliun, yang digunakan untuk Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Kartu Prakerja, BLT Desa, dan Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima, Warung dan Nelayan (BT-PKLWN). 

Kemudian klaster penguatan pemulihan ekonomi senilai Rp 60,4 triliun atau 33,8% dari alokasi Rp 178,32 triliun, khususnya untuk Program Padat Karya, Infrastruktur, Pangan, Subsidi/ Imbal Jasa Penjaminan (IJP) UMKM, dan Insentif Perpajakan. 

Baca Juga: Jika Harga BBM Tak Naik, Subsidi Bisa Tembus Rp 700 Triliun

Airlangga mengatakan, di tengah risiko ketidakpastian global, peran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagai shock absorber perlu dijaga agar berfungsi optimal. Oleh karena itu, Program PC-PEN perlu terus didorong percepatan realisasinya.

"Karena itu Program PC-PEN harus mampu menyesuaikan dengan dinamika yang ada dan perlu terus didorong percepatan realisasinya," ujar Airlangga dalam keterangan resminya, dikutip Rabu (24/8).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Storytelling with Data (Data to Visual Story) Mastering Corporate Financial Planning & Analysis

[X]
×