kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah ingin tekan angka kemiskinan dan pengangguran pada level satu digit


Jumat, 14 Agustus 2020 / 20:44 WIB
Pemerintah ingin tekan angka kemiskinan dan pengangguran pada level satu digit
ILUSTRASI. Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan berupaya keras untuk menekan laju kemiskinan dan tingkat pengangguran terbuka pada tahun 2021.

Pemerintah menargetkan, kemiskinan bisa dijaga di rentang 9,2% hingga 9,7%, sementara tingkat pengangguran dijaga di rentang 7,7%-9,1%. 

"Kami akan menekan kemiskinan di satu digit, begitu juga pengangguran terbuka. Memang sekarang kan sudah cukup besar angka pengangguran akibat PHK atau dirumahkan," tutur Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa dalam paparan Nota Keuangan, Jumat (14/8). 

Baca Juga: Belanja negara akan jadi motor penggerak ekonomi di RAPBN 2021

Suharso juga mengatakan, desain Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 dengan defisit anggaran 5,5% dari Produk Domestik Bruto (PDB) juga didesain untuk menahan laju pertambahan masyarakat miskin. 

Adanya penambahan anggaran juga dalam rangka menciptakan lapangan kerja. Suharso berharap, dengan adanya program yang disediakan oleh Kementerian PUPR dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah tertinggal, dan Transmigrasi bisa menciptakan lapangan pekerjaan padat karya.

"Kita harap pekerjaan nanti bisa tercipta. Itu yang ingin kami tekankan di sini," tandas Suharso. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×