kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.620.000   14.000   0,87%
  • USD/IDR 16.305   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.109   35,72   0,50%
  • KOMPAS100 1.044   5,37   0,52%
  • LQ45 824   5,99   0,73%
  • ISSI 212   -0,11   -0,05%
  • IDX30 427   5,07   1,20%
  • IDXHIDIV20 512   6,64   1,31%
  • IDX80 119   0,49   0,41%
  • IDXV30 122   1,03   0,85%
  • IDXQ30 140   1,68   1,21%

Pemerintah ingin naikkan manufaktur ke 30% PDB


Rabu, 25 Maret 2015 / 19:00 WIB
Pemerintah ingin naikkan manufaktur ke 30% PDB
ILUSTRASI. Rekomendasi saham dari KB Valbury Sekuritas untuk perdagangan bursa Kamis (12/10)


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Pemerintah ingin terus meningkatkan industri manufaktur. Momentum rupiah yang mengalami depresiasi seperti sekarang ini menjadi waktu yang tepat untuk mendorong industri ini.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menjelaskan, pemerintah telah melakukan reformasi anggaran sehingga anggaran infrastruktur bisa naik signifikan. Yang saat ini perlu dilakukan pemerintah adalah reformasi pada sektor riil untuk menyikapi defisit transaksi berjalan.

Reformasi sektor riil yang dimaksud pemerintah adalah pada sektor manufaktur. Pemerintah ingin mempunyai industri manufaktur yang kuat yang bisa menopang ekonomi.

"Manufaktur harus dinaikkan dari saat ini 22%-23% dari PDB ke 30% dari PDB," terang Bambang, Rabu (25/3).

Momentum saat ini harus dimanfaatkan untuk mendorong manufaktur karena bertopang pada sektor komoditas tidak dapat dilakukan lagi.

Terkait investasi swasta, diakuinya, pemerintah akan mengajak lebih banyak lagi swasta untuk masuk. Maka dari itu reformasi kebijakan pemerintah harus terus dilakukan untuk menciptakan confidens swasta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×