kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah Indonesia berharap India tetap masuk dalam RCEP


Selasa, 05 November 2019 / 16:25 WIB
Pemerintah Indonesia berharap India tetap masuk dalam RCEP
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Perdana Menteri India Narendra Modi, sebelum pertemuan bilateral di sela KTT ke-35 ASEAN di Bangkok, Thailand, Minggu (3/11/2019).


Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berharap India masih masuk dalam Kerja Sama Ekonomi Komperhensif Regional (RCEP). Salah satu hal yang meyakinkan adalah pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri India Narendra Modi.

Pemerintah Indonesia menilai ada sinyal positif yang diberikan India dalam pertemuan tersebut.

Baca Juga: Kalangan pengusaha berharap India tetap mau gabung RCEP

"Saya dengar pernyataan PM Modi sebenarnya sangat positif dalam arti ingin supaya mendukung dan menjadi bagian dari penyelesaian RCEP yang segera. Jadi saya megangnya itu ya," ujar Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar usai menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Selasa (5/11).

Mahendra bilang negosiasi akan tetap dilakukan. Termasuk dengan India akan dilakukan perundingan bila perlu dilakukan penjadwalan.

Pada pernyataan bersama, 15 negara menyepakati penyelesaian RCEP pada tahun 2020. Negara tersebut memahami kondisi India memiliki masalah yang masih belum terselesaikan.

Semua negara RCEP akan bekerja bersama untuk menyelesaikan masalah ini dengan cara yang saling menguntungkan. Keputusan akhir India akan tergantung pada solusi yang terbaik dari masalah ini.

Baca Juga: 15 negara sepakat selesaikan RCEP 2020, nasib India belum jelas

"Tidak bisa kapan pun (India masuk) tentu ada prosesnya dengan catatan hal yang sudah dinegosiasikan harus dipenuhi," terang Mahendra.

Asal tahu saja RCEP memiliki potensi pasar yang besar. Berdasarkan Kementerian Perdagangan potensi RCEP mencapai 50% populasi dunia, 30% perdagangan global, dan 28% penanaman modal asing dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×