Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan menggelontorkan anggaran sebesar Rp 100 triliun untuk kredit modal kerja korporasi padat karya. Dalam hal ini pemerintah telah menunjuk 13 bank sebagai penyalur.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto menyampaikan penyaluran kredit tersebut berkisar antara Rp 1 triliun sampai dengan Rp 10 triliun kepada sektor usaha padat karya.
Baca Juga: IHSG dibuka melemah pada awal perdagangan Rabu (29/7), asing jual saham BBNI dan BBCA
Adapun bank yang menjadi penyalur kredit modal kerja sampai dengan 2021 meliputi Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan sembilan bank swasta, di antaranya adalah:
1. PT Bank Negara Indonesia (BNI)
2. PT Bank Republik Indonesia (BRI)
3. PT Bank Tabungan Negara (BTN)
4. PT Bank Mandiri Tbk
5. PT Bank Danamon
6. PT Bank DKI
7. PT Bank HSBC
8. PT Bank ICBC Indonesia
9. PT Maybank Indonesia
10. PT Bank MUFG Indonesia
11. PT Bank Resona Perdania
12. Standard Chartered Bank Indonesia
13. PT Bank UOB Indonesia
14. PT Bank Central Asia (BCA)
15. PT Bank DBS Indonesia
Baca Juga: Sampai 27 Juli, tambahan subsidi bunga KUR diberikan ke 5,83 juta debitur
“Saya senang hari ini tidak khusus bank Himbara, namun bank-bak swasta juga masuk dalam program pemulihan ekonomi nasional. Karena ini tugas kita bersama, semoga kita bisa membangun jiwa dan badan ekonomi Indonesia,” kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, Rabu (29/7).
Sebagai informasi, hari ini (29/7) pemerintah, LPEI, dan ketiga belas bank tersebut Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dan Nota Kesepahaman Program Penjaminan Pemerintah kepada Korporasi Padat Karya dalam Rangka Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News