kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Pemerintah dorong swasta masuk ke Pusat Logistik Berikat (PLB) e-commerce


Kamis, 21 Maret 2019 / 21:00 WIB
Pemerintah dorong swasta masuk ke Pusat Logistik Berikat (PLB) e-commerce


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.Plt. Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga Bea Cukai Ambang Priyonggo mengatakan, saat ini belum ada pemain dalam Pusat Logistik Berikat (PLB) e-commerce. Para pihak swasta masih menjajaki bisnis Pusat Logistik Berikat untuk e-commerce tersebut.

Meski demikain, PLB e-commerce disebut akan membuat pengeluaran para pelaku e-commerce yang ingin ekspor maupun impor akan rendah. Dari sisi waktupun akan lebih efisien karena produk para pelaku e-commerce terutama para UMKM akan ditimbun dahulu di PLB.

“Barang itu daripada jauh-jauh diantar untuk ekspor, bisa ditimbun dulu baik lokal maupun luar dalam satu wilayah. Nah belum dikenakan ketentuan tentang fiskal, bea masuk juga belum dipungut tapi kalau misal barang impor di PLB dikeluarkan baru bayar, demikian dari lokal. Jadi pajak tidak dipungut saat masuk ke PLB tapi baru bayar kalau keluar,” jelas Ambang saat acara peluncuran Program Ekspor pertama Shopee ‘Kreasi Nusantara dari Lokal untuk Global’, Kamis (21/3).

PLB e-commerce juga bentuk pemerintah dorong produk lokal terutama dari UMKM untuk menjajaki pasar global terutama melalui platform seperti Shopee. Namun untuk saat ini, pelaku UMKM yang ingin menjajaki ekspor nampaknya belum dapat menggunakan skema PLB untuk e-commerce tersebut.

“Bisa dimana-mana nanti, karena skema ini sedang kita dorong, sekarang dalam proses penjajakan. Ini skema baru untuk dorong e-commerce baik impor atau ekspor,” tambah Ambang.

Secara fisik PLB nantinya bisa semacam warehouse dimana terdapat persyaratan tertentu dan berada di kawasan tertentu. Nanti ada treatmen fiskal.

"Bentuknya fisik tapi serba digital, kita dorong dunia usaha pakai IT ya biar tidak ribet. Nggak ada kuota, kayak mal, showroom gitu, bisa beli tapi ada platform.” kata Ambang.

Menurut Ambang jika nantinya Pusat Logistik Berikat e-commerce beroperasi, para pedagang yang menjajakan dagangan-nya melalui e-commerce dan ingin menjual dagangannya keluar negeri tak perlu repot lagi.

Oleh karena itu diharapkan PLB e-commerce segera dapatkan investor lantaran diprediksi prospek bisnis e-commerce akan cerah terutama bagi ekspor dan impor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×