Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mendorong para pelaku UMKM yang bergerak di bidang pariwisata di Kepulauan Riau (Kepri) bisa naik kelas dengan memanfaatkan program perkuatan modal Kredit Usaha Rakyat (KUR) pariwisata.
Kepala Bidang Investasi Destinasi Pariwisata Prioritas, Kementerian Pariwisata, Nurwan Hadiyono mengatakan, para pelaku usaha di bidang pariwisata sejak Agustus 2018 telah dimungkinkan untuk mendapatkan prioritas KUR melalui skema khusus KUR pariwisata.
“Kendala modal sering menjadi masalah masyarakat untuk mengembangkan bisnis di sektor pariwisata. Untuk itu pemerintah mendorong masyakarat yang ingin berusaha di bidang pariwisata agar memanfaatkan KUR,” katanya dalam siaran persnya, Rabu (27/2).
Nurwan juga menyebut, Kepri dipilih lantaran menjadi salah satu pintu masuk jumlah wisatawan mancanegara (wisman) terbesar selain Jakarta dan Bali. Secara umum, kekuatan sektor pariwisata di Kepri tak bisa dipandang sebelah mata karena jumlah wisatawan ke wilayah itu setiap tahun juga meningkat.
“Tanjung Pinang sebagai bagian dari Kepri juga turut andil dalam pemenuhan target kunjungan wisman sebesar 4 juta orang di tahun 2019,” katanya.
Sementara, Asisten Deputi Asuransi, Penjaminan dan Pasar Modal, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Ahmad Husein mengatakan, animo masyarakat untuk mengakses KUR sangat bagus.
Tercatat pada 2018 terserap Rp 120 triliun, hampir 95% dari target Rp 123 trilliun. Tahun 2019 anggaran KUR pun bertambah menjadi Rp140 trilliun. “Kami bersinergi untuk mendorong UMKM Indonesia naik kelas,” ujar Ahmad Husein.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News