kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   23.000   1,19%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Pemerintah Diminta Diskusi dan Riset Bareng Soal Vape dan Tembakau Alternatif


Kamis, 12 Juni 2025 / 08:53 WIB
Pemerintah Diminta Diskusi dan Riset Bareng Soal Vape dan Tembakau Alternatif
ILUSTRASI. Karyawan menawarkan produk liquid tembakau alternatif alias vape di gerai Vaper District, Jurangmangu, Tangerang Selatan, Jumat (30/5/2025). Dengan regulasi yang adil dan proporsional, potensi manfaat dari produk tembakau alternatif bisa dioptimalkan tanpa mengabaikan aspek perlindungan terhadap kelompok rentan seperti anak-anak dan non-perokok. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Fahriyadi | Editor: Fahriyadi .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Vaper Indonesia (AVI) berharap pemerintah dapat bersikap lebih terbuka terhadap diskusi dan riset bersama terkait risiko dari produk vape dan tembakau alternatif.

Didong Wanorogo, Kepala Bidang Humas AVI menilai dukungan terhadap produk tembakau alternatif sejauh ini belum maksimal. “Pemerintah harusnya open minded. Yuk, kita ngobrol bareng, bikin riset bareng. Jangan cuma pakai data luar negeri, kita juga bisa riset sendiri di dalam negeri agar datanya semakin relevan,” tegas Didong dalam keterangannya, Kams (12/6).

Lebih lanjut, AVI secara aktif mengedukasi para perokok dewasa tentang manfaat penggunaan produk tembakau alternatif. "Kami selalu edukasi perokok dewasa. Kami kasih tahu manfaatnya. Walaupun yang terbaik adalah berhenti total, tapi kalau tidak bisa, maka gunakan produk yang lebih rendah risikonya. Kita juga bisa riset bareng, jadi pemerintah bisa punya data ilmiah yang valid," tambah Didong.

Di sisi lain, Didong menilai regulasi terkait produk tembakau alternatif masih menjadi tantangan. Ia bilang regulasi sekarang ini justru memberatkan pelaku industri vape, yang sebagian besar masih UMKM.

Baca Juga: Tahun 2025, Harga Rokok & Vape Naik, Ini Rincian Resmi Dari Pemerintah

“Industri ini masih muda. Tapi aturannya membatasi. Padahal, produk tembakau alterntif bisa jadi solusi. Kalau supply-nya susah karena regulasi, kita juga jadi terhambat dalam menyediakan alternatif lebih rendah risiko bagi perokok dewasa," jelas Didong.

Sebagai gamban riset terkait tembakau alternatif dilakukan oleh Yorkshire Cancer Research, lembaga amal dan riset kanker yang berbasis di Inggris. Menurutnya, lembaga ini gencar meluruskan kesalahpahaman publik tentang keamanan rokok elektrik (vape) dengan menekankan perannya sebagai alat bantu beralih dari kebiasaan merokok.

Di tengah tingginya angka perokok di Yorkshire, lembaga ini menjalankan berbagai inisiatif seperti penyediaan vape gratis untuk memperluas akses perokok dewasa terhadap produk yang lebih rendah risiko.

Dr Stuart Griffiths, Direktur Penelitian di Yorkshire Cancer Research, menjelaskan bahwa bukti ilmiah menunjukkan bahwa profil risiko produk tembakau alternatif, seperti vape, produk tembakau yang dipanaskan serta kantong nikotin, lebih rendah dibandingkan merokok.

"Vape adalah metode efektif untuk membantu orang beralih dari kebiasaan merokok. Lebih dari 4.600 orang beralih setiap tahun dengan menggunakan vape di Yorkshire saja," ujar Dr Stuart seperti dikutip dari situs Your Harrogate.

Namun, lembaga tersebut mengungkapkan keprihatinan atas meningkatnya persepsi negatif terhadap vape, dan sebagian masyarakat percaya bahwa produk tembakau alternatif sama berbahayanya dengan rokok. Menurut Dr Stuart, pandangan ini tidak didukung oleh bukti ilmiah dan justru dapat menghalangi perokok untuk beralih ke alternatif lebih rendah risiko.

Yorkshire Cancer Research telah berkomitmen mendanai lebih dari 2,7 juta Poundsterling untuk layanan berhenti merokok di wilayah tersebut dan telah membantu 4.400 orang berhasil beralih dari kebiasaan merokok. Program ini didasarkan pada kajian ilmiah yang menunjukkan tingkat keberhasilan produk tembakau alternatif lebih tinggi daripada terapi pengganti nikotin untuk beralih dari merokok.

Dr Stuart menegaskan bahwa beralih dari kebiasaan merokok adalah langkah terbaik yang dapat diambil seseorang yang memutuskan untuk terus menggunakan produk tembakau/nikotin.

“Tidak ada kata terlambat untuk beralih dari kebiasaan merokok di usia berapapun. Beralih ke produk tembakau alternatif dapat memperpanjang dan meningkatkan kualitas hidup,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa meskipun produk tembakau alternatif bukan produk gaya hidup, produk tersebut merupakan alat bantu yang efektif dan harus tetap tersedia bagi perokok dewasa yang membutuhkannya.

Selanjutnya: Ajak Masyarakat Kelola dan Daur Ulang Sampah, Alfamidi Gandeng Bank Sampah Sakura

Menarik Dibaca: Ajak Masyarakat Kelola dan Daur Ulang Sampah, Alfamidi Gandeng Bank Sampah Sakura

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×