kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Pemerintah buka pintu maaf bagi JP Morgan


Kamis, 12 Januari 2017 / 20:28 WIB
Pemerintah buka pintu maaf bagi JP Morgan


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Hubungan pemerintah dengan lembaga keuangan internasional, JP Morgan putus beberapa waktu lalu. Direktur Strategis dan Portofolio Utang Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Schneider Siahaan mengatakan bahwa pihaknya tidak ingin sepenuhnya menutup kerjasama dengan JP Morgan di kemudian hari.

Menurut Schneider, JP Morgan masih boleh mendaftar lagi sebagai dealer utama SUN sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) sesuai dengan pasal 31 ayat 5 yang mengatur bahwa Dealer Utama yang telah dicabut penunjukkannya sebagai Dealer Utama dapat mengajukan permohonan untuk menjadi Dealer Utama setelah 12 bulan setelah pencabutan.

“Ya, kami lihat kalau mereka mau atau tidak. Mereka maju mundur soalnya. Kami belum lihat intensinya mereka, tetapi semakin banyak kerja sama makin bagus benefitnya,” katanya saat ditemui di Kantor Kementerian Keuangan, Kamis (12/1).

Schneider mengatakan, pertimbangan untuk menerima kembali JP Morgan apabila ingin menjadi dealer utama adalah bila pihak mereka ingin memegang prinsip-prinsip yang diatur dalam pasal 7A.

Dalam pasal tersebut diatur mengenai kewajiban Dealer Utama menjaga hubungan kemitraan dengan Pemerintah Republik Indonesia yang berlandaskan pada asas profesionalitas, integritas,penghindaran benturan kepentingan, dan memperhatikan kepentingan Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Pertimbangannya kalau mau, prinsip-prinsip tadi mau di pegang, ya oke saja,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×