kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.782   14,00   0,09%
  • IDX 7.495   15,66   0,21%
  • KOMPAS100 1.160   5,20   0,45%
  • LQ45 920   6,64   0,73%
  • ISSI 226   -0,42   -0,18%
  • IDX30 475   4,07   0,87%
  • IDXHIDIV20 573   5,09   0,90%
  • IDX80 133   0,84   0,63%
  • IDXV30 140   1,19   0,85%
  • IDXQ30 158   1,00   0,64%

Pemerintah Buka Opsi Impor Beras Lagi untuk Hadapi El-Nino


Kamis, 10 Agustus 2023 / 14:45 WIB
Pemerintah Buka Opsi Impor Beras Lagi untuk Hadapi El-Nino
ILUSTRASI. Pemerintah akan membuka opsi impor beras lagi dalam menghadapi fenomena El-Nino. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/wsj.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan membuka opsi impor beras lagi dalam menghadapi fenomena El-Nino atau kemarau ekstrem. 

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah akan memastikan ketersediaan beras tercukupi. 

"Ada 1,3 juta beras ton yang disiapkan untuk menghadapi El-Nino," Muhadjir dalam konferensi pers di Kantor Kemenko PMK, di pantau secara daring, Kamis (10/8). 

Selain menyediakan pasokan 1,3 juta ton beras, pemerintah juga berencana untuk melakukan impor beras. 

Baca Juga: Hadapi Puncak El Nino, Ini Instruksi Mendagri Bagi Kepala Daerah

"Karena itu di samping mengharapkan panen raya, kemungkinan kita harus impor (beras)," tambah Muhadjir. 

Namun demikian, pihaknya tidak menyebutkan berapa ton beras yang akan di impor, dan dari mana saja sumbernya. 

Ia mengatakan bahwa saat ini terkait rencana ini masih dalam tahap pengkajian bersama Kementerian dan Lembaga terkait. 

Sebelumnya, hal serupa juga disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. 

Baca Juga: Krisis Pangan & El Nino Akan Mengerek Inflasi

Ia bilang, pemerintah akan mengimpor beras untuk memenuhi kebutuhan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dalam menghadapi El-Nino. 

"Terkait dengan El Nino kita sudah ratas dengan Presiden, kita hendaki agar stok beras (CBP) jelang akhir tahun harus bisa di atas 2,2 juta ton," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×