Reporter: Agus Triyono | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pemerintah akan kembali membuka keran impor jagung pada tahun 2016 nanti. Darmin Nasution, Menteri Koordinator Perekonomian mengatakan, impor jagung yang akan dibuka mencapai 600 ribu ton.
Jumlah tersebut rencananya akan diimpor pada sepanjang triwulan I tahun 2016 nanti. "Tahun sebelumnya impor 2,5 juta ton, tapi untuk triwulan I kami sepakat dulu jumlah impornya 600 ribu ton," kata Darmin pekan kemarin.
Darmin mengatakan, keputusan untuk tetap mengimpor jagung pada tahun 2016 nanti dilakukan dengan beberapa pertimbangan. Salah satunya, untuk menjaga harga jagung agar tidak naik.
"Kami tidak ingin masalah yang terjadi kuartal IV 2015 di mana ada keinginan tahan impor jagung, akibatnya pasokan kurang dan harga malah naik dan berdampak pada kenaikan harga telur dan daging ayam," katanya.
Meskipun masih membuka keran impor jagung, Darmin mengatakan, pemerintah tidak akan sembrono. Tahun 2016 nanti pemerintah akan berupaya untuk menekan impor jagung.
"Untuk itu, sebelum menetapkan impor pada kuartal II, III dan IV kami akan melihat produksinya, dan kami percaya impornya akan bisa rendah," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News