kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Pemerintah Bidik Kesepakatan Bisnis US$ 3,5 Miliar di Indonesia – Africa Forum 2024


Minggu, 01 September 2024 / 16:02 WIB
Pemerintah Bidik Kesepakatan Bisnis US$ 3,5 Miliar di Indonesia – Africa Forum 2024
Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Abdul Kadir Jailani di Nusa Dua, Bali, Minggu (1/9/2024).


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – NUSA DUA. Indonesia menjadi tuan rumah perhelatan Indonesia – Africa Forum 2024, di mana ajang internasional ini kedua kalinya di gelar selelah dilakukan pada tahun 2018. Tahun ini Indonesia membidik kesepakatan ekonomi yang signifikan dari sebelumnya.

Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Abdul Kadir Jailani mengatakan, hubungan politik antara Indonesia dan Afrika telah terjalin sejak 1955 dan fondasi ini penting digunakan untuk membangun kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan.

“Kita melihat kembali kebijakan luar negeri, hubungan internasional dilakukan pemerintah Indonesia juga melihat semua potensi dan semua kesempatan yang ada di benua Afrika,” ujarnya di Nusa Dua, Bali, Minggu (1/9).

Baca Juga: Dukung Pembangunan Global, Indonesia Gelar HLF MSP 2024 di Bali

Abdul menjelaskan, fokus IAF 2024 yakni kerja sama di sektor pangan, energi, kesehatan dan mineral. Menurutnya, kerja sama Indonesia – Africa telah meningkat dari waktu ke waktu, di mana sejauh ini telah ada beberapa kerja sama bisnis.

Dia menyebutkan, di IAF 2024 beberapa penguatan kerja sama ekonomi akan dilakukan di antaranya, penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pengembangan geotermal antara PLN dengan Tanzania Electricity Supply (Tanesco).

Kemudian, master agreement transfer teknologi kesehatan antara bio farma dengan Atlantic Lifesciences Ghana, MoU di bidang farmasi antara Bio Farma dengan Zimbabwe dan lain sebagainya.

“Dari sisi nilai, forum kali ini kita perkirakan akan menghasilkan kesepakatan bisnis yang dicapai dari Indonesia Africa Forum tahun ini kira-kira US$ 3,5 miliar,” sebutnya.

Baca Juga: 10 Negara Pemilik Cadangan Emas Terbesar di Dunia

Lebih lanjut, Abdul menambahkan, perkiraan kesepakatan bisnis tersebut meningkat sebesar 600% bila dibandingkan gelaran IAF 2018 yang sebesar US$ 568 juta.

Untuk diketahui, Indonesia juga turut menjadi tuan rumah dalam forum High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnership (HLF-MSP) 2024 yang menjadi satu rangkaian dengan IAF 2024 pada 1-3 September, di Bali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×