Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can
JAKARTA. Pemerintah menyiapkan dana tanggap darurat sebesar Rp 500 juta untuk bencana banjir bandang dan tanah longsor di Desa Tieng, Kecamatan Kejejer, Wonosobo, Jawa Tengah. Pemerintah juga menyediakan bantuan lainnya berupa tenda dan kebutuhan logistik lainnya.
Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono menjelaskan, dana Rp 500 juta itu tidak serta merta diserahkan ke korban bencana. "Harus melalui tahap verifikasi dan assesment dulu," katanya, Rabu (21/12).
Bagi korban yang kehilangan rumah, pemerintah akan memberikan bantuan maksimal sebesar Rp 30 juta. Sedangkan yang meninggal akan memperoleh santunan dari Kementerian Sosial sekitar Rp 10 juta hingga Rp 15 juta,
Pemerintah mencatat, suda ada 10 orang meninggal dan dua orang hilang akibat bencana korban banjir bandang dan tanah longsor. Sebanyak 627 warga mengungsi akibat musibah ini. Lima warga mengalami luka serius dan saat ini sedang menjalani perawatan. Lima warga luka ringan.
Sebanyak 13 rumah hanyut dan tujuh diantaranya rusak berat. Warga yang rumahnya rusak, mengungsi di balai desa setempat.
Menyangkut antisipasi bencana banjir dan longsor, Agung menuturkan pihaknya telah melakukan inspeksi ke sejumlah daerah di Indonesia. "Berdasarkan hasil inspeksi, mereka siap dan sudah siaga tanggap darurat dengan masyarakat," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News