Reporter: Dani Prasetya | Editor: Edy Can
JAKARTA. Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) belum menyetujui pembelian saham kembali (buy back) saham Telkomsel dengan cara tukar guling. Pemerintah hanya baru mengarahkan pembelian saham kembali PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) Tbk.
Rencana buyback Telkom sendiri akan direalisasikan melalui pembelian secara tunai. Pembelian itu dapat dilakukan di pasar saham umum untuk memperbesar kembali porsi saham BUMN nasional. "Saat ini opsinya masih cash, belum swap (tukar guling dengan saham Telkomsel)," kata Menteri Negara BUMN Mustafa usai rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Senin (11/7).
Musatafa mengaku sudah menyiapkan anggaran pembelian kembali saham TLKM itu. Nilainya mencapai sebesar Rp 5 triliun.
Menurut Mustafa, rencana pembelian saham kembali Telkomsel dengan cara tukar guling dengan saham Telkom itu harus dibicarakan secara mendalam. Selain itu, dia mengatakan, rencana itu juga harus dibicarakan dengan SingTel.
Sebagai informasi, Telkom akan melakukan buyback saham Telkomsel dengan cara menukar guling. Perusahaan halo-halo nasional akan menukar saham Telkomsel yang dimiliki SingTel dengan treasury stock Telkom. Jika tawaran ini diterima, SingTel akan menjadi pemegang saham Telkom.
Namun, Mustafa mengaku tidak keberatan atas rencana tukar guling itu. Dia hanya berharap SingTel membuka peluang opsi tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News